eSport akan Masuk SEA Games 2019, Ini Persiapan Atlet Indonesia

Kamis 30 Agustus 2018, 08:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Asosiasi eSport Indonesia (IeSPA) Eddy Lim menjelaskan bahwa eSport kemungkinan akan ditandingkan kembali dalam gelaran Southeast Asian Games 2019 (SEA Games 2019) di Manila, Filipina. Atlet, kata dia, harus mempersiapkannya dari sekarang.

"Kami harus melakukan beberapa persiapan khususnya untuk atlet. Ya, sebenarnya kalau gamers ini kendalannya itu bagaimana caranya mereka mengurangi bermain game," ujar Eddy saat ditemui awak media setelah konferensi pers di Main Press Center (MPC), Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Agustus 2018.

Dalam konferensi pers terkait eSport, President of the Asian eSport Federation (AESF) Kenneth Fok menjelaskan bahwa, kesuksesan eSport di Asian Games 2018 menjadi langkah awal. Untuk selanjutnya ditandingkan juga dalam gerlaran SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. "SEA Games 2019 sudah dibicarakan, eSport akan masuk menjadi salah satu cabang olah raga yang ditandingkan, tinggal pengesahannya saja," kata Fok.

Menurut Eddy, dengan mengurangi waktu bermain game, atlet bisa fokus juga dengan latihan fisik. Karena, kata dia, dengan fisik yang prima para atlet akan bisa berfikir dengan baik untuk mengatur strategi.

"Rata-rata gamers bisanya untuk menjadi hebat, dia akan bermain game terus-menerus. Itu yang salah. Yang harus dipersiapkan aktivitas atletnya, seperti fisik," tambah Eddy. "Mereka harus peras otaknya, kalau perlu 110 persen, nah untuk itu kan berarti harus ada fisik yang prima."

Ke depannya, Eddy akan memberikan arahan kepada seluruh gamers bahwa atlet eSport itu berlatih bukan dengan bagaimana bermain game dengan segala cara. Namun, dia melanjutkan, latihan fisik juga penting. Menurut dia, ketika kandungan oksigen di tubuh sedang banyak, maka pikiran pun lancar dan bisa bermain dengan baik.

"Kita ubah persepsi yang salah, kalau mau jago bermain game itu harus bermain game dari pagi ke pagi, itu salah. Kamu bermain game seminggu tiga kali tidak apa-apa, saya selalui bilang begitu," kata Eddy.

Eddy memberikan contoh cabang olah raga bulutangkis, ketika dirinya bermain bulutangkis setiap hari dan tidak ada yang melatih. Kemudian dibandingkan ketika dia masuk klub yang seminggu hanya tiga kali berlatih beberapa jam. "Setelah beberapa hari siapa yang jago? jawabannya saya yang masuk ke Pelatnas, karena cara latihannya benar, nah itu sama eSport juga begitu," lanjut Eddy.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)