SUKABUMIUPDATE.com - Kelompok hacker yang diduga dari Rusia meretas Instagram, media sosial populer global. Seperti dilansir laman The Hacker News, Rabu, 15 Agustus 2018, peretasan ini telah terjadi selama sepekan terakhir.
Peretasan tersebut membuat ratusan pengguna Instagram terkunci dari akun mereka. Menurut korban, nama akun, foto profil, kata sandi dan alamat email diubah oleh peretasan itu. Bahkan akun Instagram yang terhubung ke media sosial lain akan ikut terpengaruh.
Banyak pengguna Instagram yang diretas mengeluhkan tentang foto profil yang diganti dengan gambar dari film populer, seperti Despicable Me 3 dan Pirates of the Caribbean.
Meskip belum diketahui siapa di balik peretasan akun Instagram yang meluas, penggunaan alamat email yang berasal dari Rusia mengindikasikan bahwa kelompok peretas Rusia berada di balik serangan itu. Atau, mungkin peretas yang berpura-pura berasal dari Rusia.
Peretasan itu pertama ditemukan situs web digital, Mashable, peretasan itu bahkan memengaruhi pengguna Instagram dengan otentikasi dua faktor. Sebagai tanggapan, Instagram memberikan konfirmasi melalui laman blog-nya. "Instagram terus menyelidiki masalah yang makin meluas tersebut dengan mengerahkan tim khusus untuk mengamankan akun pengguna," tulis Instagram.
Instagram menyadari bahwa ada beberapa pengguna yang mengalami kesulitas untuk mengakses akun Instagramnya. Instagram juga memberikan arahan melalui panduan untuk membantu menjaga akun pengguna agar tetap aman dari peretasan.
"Kami menyarankan pengguna Instagram untuk menyimpan kata sandi dengan aman, setidaknya menggunakan enam angka dan atau huruf. Kemudian mengaktifkan otentikasi dua faktor untuk keamanan tambahan, dan mencabut semua aplikasi pihak ketiga yang mencurigakan yang mungkin memiliki akses ke akun mereka," tertulis dalam blog Instagram.
Motif di balik serangan masih belum diketahui, tapi serangan di Instagram masih terjadi. Untuk informasi lebih lanjut, pengguna disarankan untuk mengunjungi Pusat Bantuan Instagram, khususnya untuk akun yang diretas, dalam pusat bantuan tersebut terdapat langkah-langkah yang dapat diambil untuk memulihkan akun mereka. Juga, belum ada kabar apakah Indonesia terkena dampak dari peretasan ini.
Sumber: Tempo