Game Horor DreadOut Sudah Hasilkan 1 juta Dollar Amerika

Rabu 18 Juli 2018, 04:58 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dari sebuah gameDreadOut, akan diadaptasi ke layar lebar oleh sutradara Kimo Stamboel. Pemain game bergenre horor buatan Digital Happiness yang berbasis di Bandung itu tersebar di penjuru bumi selain di wilayah Indonesia. "Untuk Intellectual Property (IP), DreadOut revenue sudah di atas US$1 juta," kata pendiri studio games itu, Rachmad Imron, Senin, 16 Juli 2018.

Penghasilan itu kata Imron tergolong menengah. Soal berapa jumlah pemain game DreadOut baik yang versi gratis maupun berbayar, ia enggan mengungkapkan angkanya. Kabar terbaru yang diperoleh Tempo, tim tengah menggarap DreadOut 2.

DreadOut perdana meluncur pada 15 Mei 2014. Sebelumnya, Digital Happiness mengeluarkan dulu demo game itu secara gratis pada April 2013. Selama 9 hari, sudah hampir 80 ribu orang yang mengunduhnya. "Itu untuk yang PC (personal computer) yang Mac sudah 1.290 orang," kata Imron.

Penggarap game DreadOut terdiri dari tim inti dengan sutradara Vadi Vanadi, dibantu pekerja lain. Sejak awal, game itu disiapkan untuk bisa dimainkan di komputer, bukan game mobile. "Kami tidak mau ikut arus utama karena pembuat game mobile sudah sangat banyak, bisa 10 ribu game sehari," kata Imron.

Pemain game DreadOut akan menjadi tokoh Linda, seorang siswi SMA berkulit putih, berambut panjang diikat, dan berpostur bak model. Di demo game yang disebut Imron sebagai level nol atau pembuka, kisahnya berawal dari perjalanan Linda dan 5 rekan sekolahnya ke sebuah daerah mati.

Gedung-gedung dan perumahan di wilayah itu digambarkan senyap tanpa seorang manusia pun setelah dihantam tsunami. Tapi benarkah tak ada penghuninya lagi? Indera keenam Linda tiba-tiba merasakan sesuatu. Ya, hantu-hantu dengan berbagai bentuk rupa berkeliaran di sudut ruang bangunan, bertengger di atap rumah, atau pepohonan di sebuah makam.

Uniknya, makhluk halus itu tak bisa terlihat langsung oleh Linda. Perlu alat bantu berupa telepon seluler pintar untuk menangkap wujudnya. Kadang, hantu seperti kuntilanak dan pocong, hanya muncul di kejauhan atau sangat dekat hingga mengagetkan. Tapi ada juga hantu yang berusaha menyerang dengan cara menyentuh Linda. Untuk membinasakannya menjadi abu, pemain harus sigap memotret hantu itu beberapa kali dari jarak aman.

Cara melenyapkan hantu seperti itu, kata Imron, terinspirasi dari mitos Indian. Mereka percaya jiwa orang yang dipotret kamera bisa berpindah ke foto. Dengan kata lain pada game DreadOut, jiwa hantu gentayangan itu ditangkap ke dalam kamera ponsel.

Perangkat itu tergolong supercanggih, karena baterainya tidak pernah habis dipakai memotret sambil sekaligus menjadi lampu senter. Memori ponsel juga jangan khawatir penuh karena kapasitasnya tak terbatas. Misi utama Linda yaitu mencari teman-temannya yang terpencar sambil berduel dengan para hantu. Kalau sampai kalah, pemain akan terlempar ke dunia gaib. Waktu untuk mencari teman-temannya pun semakin molor.

Selain memakai hantu-hantu lokal, kata Imron, kekuatan game ini pada nuansanya yang Indonesia banget. "Dari bentuk rumah, lingkungan, pepohonan, perabot, dibuat rinci seperti aslinya," kata lulusan Desain Produk ITB 2001 itu. Pilihan horor dan nuansa lokal dipilih untuk memudahkan pembuatannya. "Tema horor juga lebih bebas dan semua daerah punya urban legend. Selain itu, masyarakat Indonesia juga masih suka mistis," katanya.

Menurut beberapa orang, game itu mirip Fatal Frame. Misalnya sama-sama bertokoh utama gadis muda yang tersesat di suatu tempat, dan mengandalkan kamera sebagai senjata melawan hantu. “Kami memang terinspirasi dari game itu, tapi isinya tidak sama persis,” ujar Imron.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)
Sukabumi24 November 2024, 08:50 WIB

Sopir Hilang Kendali, Penyebab Honda CRV Tabrak Truk Molen di Cibadak

Kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 17.30 WIB
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 08:38 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan 20 Propemperda 2025, Berikut Daftarnya!

DPRD Kabupaten Sukabumi bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyepakati 20 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sebagai bagian dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025.
Bayu Permana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel24 November 2024, 08:00 WIB

Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga

Kue Lapis Surabaya biasanya terdiri dua lapisan kuning dan satu lapisan cokelat.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa