CEO Tewas Akibat Ledakan Smartphone, Ini Penyebab Baterai Meledak

Selasa 19 Juni 2018, 05:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah ledakan smartphone telah menyebabkan kematian CEO Cradle Fund Sdn Bhd Nazrin Hassan, 45 tahun, menurut pernyataan yang dirilis oleh perusahaan tersebut pada akhir pekan lalu, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia.

Perusahaan itu menegaskan bahwa laporan kematian mayat menyimpulkan penyebab kematian pada hari Kamis itu adalah komplikasi dari luka ledakan yang disebabkan oleh smartphone meledak yang sedang diisi di sebelah korban.

Sebuah video baru yang diunggah oleh akun YouTube bernama American Chemical Society dan PBS Digital Studios menggambarkan mengapa baterai meledak dan bagaimana sains dapat mengatasi hal tersebut.

Baterai lithium-ion telah menjadi bagian dari revolusi digital, tapi terkadang secara spontan baterai dapat meledak. Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi, misalnya pengisian yang berlebihan, terlalu panas, kerusakan fisik atau kesalahan teknis yang mengakibatkan gangguan listrik.

Namun, ketika para peneliti mengembangkan teknologi baterai jenis baru, termasuk yang menggunakan elektrolit kaca padat, baterai yang meledak hanya menjadi peristiwa di masa lalu.

Video tersebut menjelaskan bahwa listrik dihasilkan oleh aliran elektron melalui bahan konduktif, dan baterai merupakan penyimpan dan pengendali aliran tersebut.

Empat bagian dasar baterai yakni katoda, anoda, elektrolit dan sirkuit. Elektron mengalir dari anoda negatif ke katoda bermuatan positif, dan elektrolit biasanya berupa cairan di antara keduanya.

Kemudian lithium metal yang merupakan standar katoda saat ini memungkinkan untuk mengirim elektron dan sifat ringannya membuat baterai lebih portabel. Baterai litium biasanya memiliki oksida kobalt lithium sebagai katoda, grafit sebagai anoda dan garam lithium.

Bahan-bahan tersebut justru mendatangkan masalah. Sebagai contoh, lithium adalah logam alkali yang berarti sangat reaktif, dan elektrolit organik seperti karbonat dimet sangat mudah terbakar.

Menurut laman Daily Mail, 15 Juni 2018, elektrolit cair yang umum digunakan dapat dengan mudah terbakar, juga rentan membentuk dendrit atau tonjolan logam yang terbentuk dari satu elektroda. Jika melintasi ke elektroda lain, dapat  merusak baterai.

"Apa pun yang dapat menyebabkan peningkatan panas dengan cepat, dapat menyebabkan masalah," ujar narator dalam video tersebut. "Ketika beberapa reaksi kimia menyebabkan pemanasan super, oksida kobalt lithium mulai melepaskan oksigen yang dapat bereaksi dengan elektrolit alkil karbonat dan bahkan sisa oksida kobalt."

Dan selama pengisian yang berlebihan, video tersebut menunjukkan bahwa elektrolit alkil karbonat dapat rusak, dan menciptakan gas karbon dioksida yang akan mengembang ke luar dan meletuskan elektrolit yang terbuka, memperlihatkan kandungannya yang mudah terbakar.

Video itu menyatakan bahwa dalam penelitian laboratorium, dua gas yang mudah terbakar yakni hidrogen dan metana, juga telah terdeteksi dalam suhu yang tinggi seperti 850 derajat Celcius. Panas tersebut berbahaya, misalnya kasus Dale Holzworth dari Massachusetts mengajukan gugatan class action yang mengklaim Galaxy S7 Edge yang dibelinya tahun lalu terbakar ketika ia mengisi baterai di kamar tidur putranya.

Masalah menjadi serius, karena mengakibatkan Federal Aviation Administration telah melarang model-model ponsel cerdas tertentu masuk ke dalam pesawat. Dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional bahkan telah mengeluarkan peringatan mengenai baterai lithium, berdasarkan penyelidikan kecelakaan pesawat pada 2011.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)