SUKABUMIUPDATE.com - Pada usia 2 bulan, bayi mulai menunjukkan perkembangan signifikan, seperti kemampuan menggerakkan kepala, mengenali suara, hingga merespons dengan senyuman. Untuk mendukung tumbuh kembangnya, orang tua dapat memberikan berbagai stimulasi sederhana namun efektif di rumah. Aktivitas-aktivitas ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan fisik, kognitif, dan sosial bayi sesuai dengan tonggak usianya.
Namun perlu diingat bahwa stimulasi harus sesuai dengan kemampuan bayi. Sebab, aktivitas yang terlalu banyak dapat membuat overstimulasi, rasa lelah, atau rasa ingin tahu.
Di usia ini, bayi mulai mencapai berbagai tonggak perkembangan. Beberapa hal yang umumnya sudah bisa dilakukan bayi 2 bulan meliputi:
- Melihat dan mengenali wajah orang di sekitarnya.
- Menoleh ke sumber suara dan merespons dengan senyuman.
- Mengangkat kepala saat terlentang atau berbaring.
- Mengangkat tubuh bagian atas saat tengkurap (tummy time).
- Masukkan tangan ke mulut.
- Meraih, memegang, dan menggoyangkan benda.
- mengikuti gerakan benda dengan memutar.
- Mengeluarkan suara seperti "oh" dan "ah".
- Menirukan ekspresi atau suara yang dibuat orang tua.
Dengan perkembangan ini, stimulasi dapat diberikan untuk mendukung pertumbuhan dan membangun bonding yang lebih erat dengan orang tua.
Baca Juga: 4 Cara mendukung Pertumbuhan Bayi 2 Bulan yang Bisa Bunda Terapkan di Rumah
Aktivitas Stimulasi Bayi 2 Bulan
Berikut berbagai stimulasi aktivitas yang dapat dilakukan orang tua untuk bayi usia 2 bulan.
1. Melatih Bayi Tengkurap (Tummy Time)
Tummy time adalah aktivitas penting untuk melatih kekuatan otot leher dan bahu bayi. Aktivitas ini juga menjadi bagi dasar perkembangan motorik kasar, seperti memutar, menggelinding, dan duduk.
Untuk melakukannya, letakkan bayi di permukaan datar seperti matras atau selimut. Pastikan bayi dalam posisi tengkurap dengan pengawasan penuh. Agar lebih menarik, gunakan mainan berwarna cerah atau berbunyi untuk memancing perhatian bayi. Lakukan selama 1-3 menit setiap hari dan tambahkan durasinya seiring waktu.
2. Sering Ajak Bicara
Berbicara dengan bayi adalah cara sederhana namun efektif untuk menstimulasi pendengaran dan kemampuan sosialnya. Gunakan nada lembut dan ekspresif saat berbicara, baik saat menyusui, mengganti popok, atau bermain.
Responlah celotehan bayi dengan kata-kata sederhana seperti "mama" atau "papa". Kontak mata saat berbicara juga penting untuk mempererat hubungan emosional dengan si kecil.
Baca Juga: Soroti Danantara, ICW Sebut Resiko Pengawasan BUMN Kian Tak Transparan: Potensi Korupsi Meningkat
3. Sering Tersenyum pada Bayi
Tersenyum adalah cara mudah untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Saat Mama tersenyum, bayi akan merasa dicintai dan mulai belajar merespons dengan senyuman. Selain membangun kedekatan, aktivitas ini juga mendukung perkembangan emosional dan kognitif bayi.
4. Berikan Sentuhan Lembut
Sentuhan, seperti menggendong, memeluk, atau mengayun bayi, memberikan rasa tenang dan meningkatkan ikatan emosional. Pijatan lembut setelah mandi juga dapat membantu bayi rileks dan tidur lebih nyenyak.
5. Gunakan Mainan Gantung
Mainan gantung dengan warna cerah dapat menarik perhatian bayi dan melatih kemampuan visualnya. letakkan mainan gantung di atas tempat tidur atau area bermain bayi. Mainan ini juga melatih kemampuan bayi untuk menggenggam dan menggenggam benda.
6. Membaca Buku
Walaupun belum memahami isi cerita, membacakan buku kepada bayi dapat merangsang fungsi kognitifnya. Gunakan buku bergambar dengan warna mencolok untuk menarik perhatian bayi.
Bacakan dengan suara lantang dan ekspresif. Perlihatkan gambar di buku sambil menyebutkan nama benda, seperti "Ini kucing!" atau "Ini bolanya!". Aktivitas ini membantu bayi memahami pemahaman sejak dini.
7. Biasakan Bertemu Orang Baru
Bayi usia 2 bulan mulai senang tersenyum, sehingga inilah waktu yang tepat untuk memperkenalkannya pada keluarga besar atau tetangga. Aktivitas ini melatih keterampilan sosial bayi dan membuatnya terbiasa berada di lingkungan baru.
Namun, lakukan secara perlahan agar bayi tidak merasa cemas atau penasaran. Jika bayi rewel, berikan waktu untuk beradaptasi sebelum mencoba lagi.
Sumber : nutriclub