21 WNI Dibebaskan dari Myawaddy Myanmar, Menanti Kabar 11 Warga Sukabumi Korban TPPO

Minggu 01 Desember 2024, 10:05 WIB
Ilustrasi kelompok bersenjata. Nasib warga Sukabumi korban TPPO ditangan pemberontak Myanmar (Sumber: freepik)

Ilustrasi kelompok bersenjata. Nasib warga Sukabumi korban TPPO ditangan pemberontak Myanmar (Sumber: freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah RI, melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bersama dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok, berhasil memfasilitasi pembebasan 21 WNI korban perdagangan orang atau TPPO di wilayah konflik Myawaddy, Myanmar. Puluhan warga negara Indonesia itu iba di Indonesia Jumat malam 29 November 2024.

Mereka mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 22.10 WIB dengan penerbangan Air Asia QZ 257 dari Bangkok menuju Jakarta."Setelah tiba di Indonesia, para korban langsung diserahkan kepada Kementerian Sosial untuk mendapatkan pendampingan dan rehabilitasi lebih lanjut," ungkap Direktur Perlindungan WNI- BHI Kemlu RI, Judha Nugraha, saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Dilansir dari suara.com, korban berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, dan Kalimantan Barat.

Menurut Judha, para korban awalnya direkrut dengan janji pekerjaan di Thailand dalam rentang waktu Maret hingga Juli 2024. Namun, setibanya di lokasi mereka disekap dan dipaksa bekerja sebagai operator penipuan daring dan judi daring di Myawaddy.

"Di tempat tersebut, mereka juga mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik," tambah Judha.

Kemlu menerima laporan mengenai kasus 21 WNI ini untuk pertama kalinya pada Agustus 2024 dan segera berkoordinasi dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok. Pemerintah melakukan upaya pembebasan melalui kerja sama dengan otoritas terkait di Myanmar dan Thailand.

Baca Juga: Truk Bermuatan Kayu Tabrak Enam Warung di Simpenan Sukabumi

Mulai dari pengiriman nota diplomatik kepada Pemerintah Myanmar, termasuk Kementerian Luar Negeri dan Kepolisian Myanmar, serta mengadakan pertemuan dengan pihak berwenang setempat dan komunikasi intensif dengan jaringan lokal di Myawaddy.

Akhirnya, pada 15 Oktober, ke-21 WNI tersebut berhasil dibebaskan dan dipindahkan ke Thailand melalui jalur darat. Setibanya di Thailand, mereka menjalani proses penyaringan melalui National Referral Mechanism (NRM) oleh Pemerintah Thailand.

Pada pertengahan November, hasil dari proses tersebut menyatakan bahwa mereka memenuhi kriteria sebagai korban TPPO, sehingga memungkinkan mereka dipulangkan ke Indonesia dengan biaya negara.

Sejak tahun 2020 hingga November 2024, Kemlu dan perwakilan RI telah menyelesaikan 5.118 kasus penipuan daring di sembilan negara. Secara khusus untuk kasus di Myanmar, Kemlu telah berhasil menangani 196 kasus WNI yang terjebak dalam perusahaan penipuan daring di Myawaddy sejak tahun 2023. Namun, kasus baru terus muncul, dan saat ini masih terdapat 129 kasus serupa yang sedang ditangani.

Kemlu kembali mengingatkan semua WNI untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan di luar negeri, terutama di kawasan Asia Tenggara. Pemerintah meminta calon pekerja untuk selalu memverifikasi kebenaran lowongan pekerjaan melalui instansi resmi dan memastikan mengikuti prosedur yang berlaku untuk menghindari risiko menjadi korban TPPO atau kerja paksa.

Baca Juga: DPRD Sukabumi Konsultasi Pembentukan Raperda tentang Toko Swalayan ke Kemenkumham Jabar

Nasib 11 Warga Sukabumi

Dewan Pengurus Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Sukabumi menegaskan dari 21 WNI tersebut termasuk warga Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Data SBMI mencatat ada 11 warga Kabupaten Sukabumi, jadi korban TPPO di Myanmar.

Kesebelas orang itu berasal dari dua Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, yakni Kebonpedes dan Cireunghas. Ketua DPC SBMI Sukabumi, Jejen Nurjanah mengatakan jika laporan terkait adanya dugaan TPPO itu tidak datang kepada DPC SBMI Sukabumi melainkan langsung kepada Dewan Pimpinan Nasional (DPN SBMI) pusat. Laporan tersebut masuk sejak tanggal 14 Agustus 2024 lalu.

Saat laporan itu diterima oleh DPN SBMI pusat (14 Agustus 2024), kata Jejen, korban warga Sukabumi masih tercatat sebanyak 6 orang beserta korban lainnya yang berasal dari daerah Bandung dan Bangka Belitung.

“Tanggal 14 Agustus keluarganya langsung lapor ke SBMI pusat ke kantor datang membuat pengaduan dengan temannya yang 5 orang itu, kan 6 orang ya (warga Sukabumi) terus dari Bandung ada 4 orang, dari Bangka Belitung satu orang jadi jumlah 11,” kata dia.

Menurut Jejen sebelas korban TPPO itu diduga terjerat iming-iming bekerja di Thailand oleh temannya sendiri dengan ditawari gaji tinggi setiap bulannya. “Visanya itu visa kunjungan, terus dia itu hanya melalui via telepon (ajakan), di telepon sama temennya buat kerja di Thailand, buat paspor disana sudah ada yang jemput disana itu ternyata dia di sebrangkan ke negara konflik,” kata Jejen.

Baca Juga: Pengusaha Pertanyakan Putusan Prabowo Naikkan UMP 6,5 Persen, Singgung Potensi PHK

“Kerjanya sebagai admin di salah satu perusahaan, jadi dia (korban) tergiur dengan iming iming gaji sebesar Rp 35 juta per bulan katanya,” tambah dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi01 Desember 2024, 13:11 WIB

Udunan Perbaiki Jalan Rusak di Sukabumi, Warga Pakai Papan Proyek: Saikhlasna Teu Maksa

Inisiatif warga patut diacungi jempol, perbaikan dengan swadaya, bahu-membahu karena jalan tersebut sudah sulit dilewati. Jalan tanjakan Kalimorot rusak berat akibat pergerakan tanah 3 minggu yang lalu.
Warga Curugkembar udunan dan gotong royong perbaiki jalan rusak di Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)
Film01 Desember 2024, 13:00 WIB

Sinopsis Serial Main Api, Kisah Pengkhianatan Cinta Berujung Berbahaya

Main Api merupakan serial original Indonesia terbaru dari platform streaming WeTV yang telah menayangkan episode perdananya pada Jumat, 29 November 2024 lalu.
Sinopsis Serial Main Api, Kisah Pengkhianatan Cinta Berujung Berbahaya (Sumber : Instagram/@wetvindonesia)
Sukabumi Memilih01 Desember 2024, 12:17 WIB

Untuk ASN Kota Sukabumi, Ayep Zaki: Tidak Ada Mahar Jabatan dan Dinas Milik Parpol

Ayep Zaki mengungkapkan perbaikan pelayanan pemerintahan salah satunya dimulai dari rekrutmen pejabat di dinas, badan, lembaga dan kantor, kecamatan hingga kelurahan.
Calon Wali Kota Sukabumi pilkada 2024, Ayep Zaki dan Bobby Maulana (Sumber: istimewa) (Sumber: istimewa)
Entertainment01 Desember 2024, 12:00 WIB

NewJeans Memutuskan Untuk Mengakhiri Kontrak, Begini Tanggapan ADOR

Menanggapi pemutusan kontrak yang disampaikan oleh NewJeans, ADOR merilis pernyataan resmi tidak lama setelah konferensi pers berakhir pada Jumat, 28 November 2024.
NewJeans Memutuskan Untuk Mengakhiri Kontrak, Begini Tanggapan ADOR (Sumber : Instagram/@newjeans_official)
Entertainment01 Desember 2024, 11:00 WIB

Resmi Bercerai dari Edward Akbar, Kimberly Ryder Mendapatkan Hak Asuh Anak

Artis Kimberly Ryder telah resmi bercerai dengan Edward Akbar di Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada Jumat, 29 November 2024.
Resmi Bercerai dari Edward Akbar, Kimberly Ryder Mendapatkan Hak Asuh Anak (Sumber : Instagram@/kimbrlyryder)
Internasional01 Desember 2024, 10:52 WIB

Korban TPPO Myanmar: Dari 11 Baru 8 Warga Sukabumi yang Dipulangkan

Ketua DPC SBMI Sukabumi, Jejen Nurjanah membenarkan 21 WNI korban TPPO di Myanmar yang sudah dipulangkan ke tanah. Mereka dari Bangka Belitung, Bandung, Jakarta, serta Kabupaten Sukabumi.
Video Warga Sukabumi korban TPPO ke Myanmar, minta bantu dipulangkan ke Indonesia | Foto : Asep Awaludin
Internasional01 Desember 2024, 10:05 WIB

21 WNI Dibebaskan dari Myawaddy Myanmar, Menanti Kabar 11 Warga Sukabumi Korban TPPO

Puluhan warga negara Indonesia itu iba di Indonesia Jumat malam 29 November 2024.
Ilustrasi kelompok bersenjata. Nasib warga Sukabumi korban TPPO ditangan pemberontak Myanmar (Sumber: freepik)
Life01 Desember 2024, 10:00 WIB

10 Sikap Positif yang Membuatmu Diingat oleh Orang Lain

Sikap positif bukan hanya menciptakan kesan baik pada orang lain, tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan dan kehidupan sehari-hari.
Ilustrasi - Sikap positif bukan hanya menciptakan kesan baik pada orang lain, tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan dan kehidupan sehari-hari. (Sumber : Freeoik/tirachardz)
Sukabumi01 Desember 2024, 09:49 WIB

Truk Bermuatan Kayu Tabrak Enam Warung di Simpenan Sukabumi

"Kejadian jam 4 subuh. Warung abis semua tabrak, ada 6 warung. Dua warung gorengan, warung kopi, warung nasi, warung lotek dan perabotan,” ujar nanan pada sukabumiupdate.com.
Truk tabrak enam warung di Simpenan Sukabumi, Minggu subuh , 1 Desember 2024 (Sumber: istimewa)
Life01 Desember 2024, 09:00 WIB

40 Ucapan Selamat Datang Bulan Desember: Akhiri Tahun dengan Doa dan Harapan Baru

Kata-kata selamat datang bulan Desember memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar ucapan biasa.
Bulan Desember menandai akhir tahun dan awal dari siklus baru. Ucapan selamat datang ini menjadi simbol harapan akan hal-hal baik yang akan datang. (Sumber : Freepik.com/@pikisuperstar).