SUKABUMIUPDATE.com - Screen time merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah waktu yang dihabiskan seseorang di depan layar. Ini termasuk waktu yang dihabiskan menggunakan perangkat elektronik seperti menonton televisi, menggunakan ponsel atau tablet, bekerja di komputer atau laptop, dan bermain di konsol game.
Meskipun anak-anak memerlukan gadget untuk melakukan penelitian dan menyelesaikan tugas pekerjaan rumah, tetapi mereka juga menghabiskan banyak waktu untuk bermain game, menggunakan media sosial, atau menonton film, acara, hingga video.
Selain itu, bermain gadget dapat memberikan beberapa manfaat, namun juga bisa menimbulkan banyak konsekuensi negatif, terutama jika anak-anak menghabiskan beberapa jam dalam satu hari.
Dampak Negatif Terlalu Banyak Waktu Bermain Gadget
Melalui konten yang mereka lihat di layar gadget, anak-anak mungkin saja terpapar pada hal-hal berikut :
- Kekerasan
- Penyalahgunaan obat-obatan
- Konten pornografi
- Stereotip negatif
- Perilaku berisiko, seperti aksi atau tantangan
- Informasi yang menyesatkan
- Penindas dunia maya atau predator
- Iklan yang ditujukan kepada anak-anak, seperti iklan makanan cepat saji yang mengandung banyak gula, garam, dan lemak
Selain itu, terlalu banyak waktu menggunakan gadget juga dapat menyebabkan efek seperti berikut, yaitu :
- Gangguan tidur dan kualitas tidur yang buruk.
- Masalah berat badan, akibat kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan makan yang tidak sehat.
- Masalah perilaku dan suasana hati, termasuk kurangnya stabilitas emosi, pengendalian diri yang rendah, ketidakmampuan menyelesaikan tugas, dan sulit dirawat.
- Membaca lebih sedikit buku, rasa ingin tahu berkurang, dan prestasi akademik menurun.
- Lebih sedikit waktu yang dihabiskan bersama teman dan keluarga.
- Takut ketinggalan.
- Citra diri yang buruk dan masalah dengan citra tubuh.
- Kecanduan internet.
Rekomendasi Screen Time Gadget Berdasarkan Usia
Akademi Psikiatri Anak dan Remaja Amerika (AACAP) menyarankan rekomendasi waktu layar gadget berikut berdasarkan usia:
- Untuk anak-anak hingga usia 18 bulan: Batasi waktu menonton layar gadget hanya untuk panggilan video. Misalnya, dengan anggota keluarga yang sedang berada di luar kota dan diawasi orang dewasa. Pada usia ini, anak-anak belajar dengan lebih baik melalui pengalaman langsung di dunia nyata dan interaksi dengan pengasuh daripada melalui gadget.
- Untuk anak-anak berusia antara 18 hingga 24 bulan: Batasi waktu menonton layar gadget hanya dengan ditemani pengasuh. Pada usia ini, anak-anak belajar lebih baik jika orang dewasa mengajarkan kembali konten yang ditayangkan di layar.
- Untuk anak-anak berusia antara dua dan lima tahun: Batasi waktu menonton layar yang tidak berkaitan dengan pendidikan menjadi satu jam per hari kerja dan tiga jam per hari di akhir pekan. Program yang dipilih dan dirancang dengan baik dapat membantu meningkatkan hasil sosial, kognitif, dan literasi pada anak-anak usia prasekolah dan mengajarkan kebiasaan sehat kepada mereka.
- Untuk anak-anak berusia enam tahun ke atas: Akademi Dokter Anak Amerika pernah menyarankan untuk membatasi waktu menonton layar gadget yang tidak berkaitan dengan pendidikan menjadi dua jam per hari kerja.
Sumber : verywellmind