Apakah Kacamata Anti Radiasi Benar Memblokir Cahaya Biru? Ini Kata Ahli!

Selasa 27 Agustus 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi. Lensa kacamata. Apakah Kacamata Anti Radiasi Benar Memblokir Cahaya Biru? Ini Kata Ahli! (Sumber : Pexels/AnnaShvets)

Ilustrasi. Lensa kacamata. Apakah Kacamata Anti Radiasi Benar Memblokir Cahaya Biru? Ini Kata Ahli! (Sumber : Pexels/AnnaShvets)

SUKABUMIUPDATE.com - Kacamata anti radiasi adalah jenis kacamata yang dirancang khusus untuk melindungi mata dari radiasi atau cahaya berbahaya, terutama dari perangkat elektronik seperti komputer, smartphone, tablet, dan televisi.

Kacamata anti radiasi biasanya dilengkapi dengan lensa khusus yang memiliki lapisan atau filter anti-radiasi, yang berfungsi untuk menyaring cahaya biru (blue light) dan radiasi ultraviolet (UV) yang bisa menyebabkan ketegangan mata dan masalah penglihatan lainnya jika terpapar dalam jangka waktu lama.

Namun, apakah kacamata anti radiasi benar memblokir cahaya biru? Simak penjelasannya berikut ini sebagaimana dilansir dari University Hospital!

Baca Juga: Heboh Megathrust, Riset Ungkap 2 Wilayah di Palabuhanratu Ini Tidak Terdampak Tsunami

Kacamata dan lensa kontak pemblokir cahaya biru banyak dibicarakan sebagai solusi untuk mengatasi ketegangan mata akibat teknologi digital dan juga untuk mengurangi gangguan tidur. Sebab, cahaya biru dapat mengganggu melatonin, hormon yang mengatur tidur, menghalangi cahaya biru yang dipancarkan oleh layar digital dapat membantu Anda tidur lebih baik.

Meski begitu, hingga artikel ini ditayangkan belum ada hasil yang pasti mengenai apakah lensa penyaring efektif dalam mengurangi ketegangan mata akibat penggunaan perangkat digital. Hal itu diungkap oleh Direktur Layanan Optometri di University Hospitals, Thomas Stokkermans, OD.

Kelelahan Mata Akibat Penggunaan Perangkat Digital

“Meskipun sebelumnya ketegangan mata digital (DES) sudah menjadi masalah, kondisi ini menjadi lebih buruk sejak pandemi,” kata Dr. Stokkermans, dikutip dari University Hospital, Selasa (27/8/2024).

“Sebuah studi menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang dihabiskan orang di perangkat digital meningkat selama pandemi dengan rata-rata 1 jam sehari, meningkat menjadi 17,5 jam sehari bagi pengguna berat dan menjadi 4,3 jam sehari bagi pengguna non-berat.”

Baca Juga: Lewat Tol Bogor Ciawi Sukabumi, Cek 6 Destinasi Wisata Sekitar Bocimi Ini!

Gejala kelelahan mata akibat perangkat digital meliputi penglihatan kabur, mata kering, kepekaan terhadap cahaya, sakit kepala, mata gatal, nyeri leher dan bahu, atau kesulitan berkonsentrasi.

Beberapa hal terjadi pada mata saat menggunakan perangkat digital, kata Dr. Stokkermans. Salah satunya adalah mata menjadi lebih jarang berkedip, sehingga bisa menyebabkan mata kering.

“Satu penelitian menunjukkan bahwa frekuensi kedipan mata menurun tiga kali lipat, dari rata-rata 22 kedipan per menit menjadi 7,6 kedipan per menit saat melihat layar,” ungkapnya.

Pengguna perangkat digital juga mungkin mengalami ketegangan dan kelelahan mata karena otot pemfokus (otot siliaris) di mata harus bekerja ekstra untuk fokus pada objek yang dekat, katanya.

Masalah penglihatan ini menjadi lebih buruk di usia 40-an, yang merupakan usia di mana banyak orang mulai membutuhkan kacamata baca atau kacamata bifokal.

Baca Juga: Kampung Wisata Hanya 25 Menit Lewat Tol Bocimi, Ada Curug hingga Tracking!

Kelelahan Mata

Uji critical flicker fusion frequency (CFF) mendeteksi seberapa cepat cahaya harus berkedip agar kita berhenti menyadari bahwa cahaya itu berkedip dan tampak solid.

Saat mata mengalami kelelahan, CFF turun dan cahaya yang berkedip lebih lambat masih terlihat solid.

“CFF digunakan untuk menguji bagaimana berbagai jenis kacamata dapat mengurangi ketegangan mata,” kata Dr. Stokkermans.

“Dengan menggunakan CFF, terbukti bahwa kacamata pemblokir biru membantu mengurangi kelelahan dan ketegangan mata, dan semakin banyak pemblokir biru yang ada di kacamata, semakin besar manfaatnya.”

Namun, hasil penelitian tentang kelelahan mata ini beragam. Penelitian dari State University of New York menemukan bahwa lensa pemblokir cahaya biru baik sebagian maupun penuh tidak memberikan efek menguntungkan pada ketegangan mata setelah membaca di perangkat digital selama 30 menit.

“Peneliti ini berteori bahwa ketegangan mata akibat fokus pada objek yang dekat dan mengaktifkan otot pemfokus dalam jangka waktu lama adalah penyebab sebenarnya, bukan cahaya biru,” kata Dr. Stokkermans.

Tips untuk Mencegah Kelelahan Mata

  • Gunakan air mata buatan untuk mencegah mata kering.
  • Ikuti aturan “20-20-20”: Beristirahatlah selama 20 detik setiap 20 menit dengan melihat sejauh 20 kaki. Cara kerja ini membantu memfokuskan kembali mata dan dapat meningkatkan frekuensi kedipan untuk sementara.
  • Pastikan posisi tubuh optimal saat menggunakan komputer. Layar harus berjarak 20-28 inci dari mata dan bagian atas layar harus sedikit di bawah level horizontal mata, kata American Optometric Association.
  • Periksakan mata secara teratur.
  • Pilih jenis kacamata yang tepat, meliputi kacamata bifokal dengan garis
  • Lensa tambahan progresif (juga dikenal sebagai lensa progresif), lensa kantor dan kacamata baca.

Dr. Stokkermans mengatakan bahwa lensa kantor dirancang untuk penggunaan perangkat digital dan menyediakan area yang jauh lebih luas untuk membaca layar dengan jelas daripada lensa bifokal atau progresif.

“Menggunakan resep yang tepat pada kacamata Anda, termasuk jenis kacamata yang tepat, mungkin lebih penting daripada apakah Anda menggunakan lensa pemblokir biru atau tidak.”

Baca Juga: 12 Kebiasaan Sepele yang Membuat Orang Lain Merendahkan Kita

Cahaya Biru Sebelum Tidur

Karena cahaya biru dari layar digital dapat mengganggu melatonin, sebaiknya hentikan penggunaan perangkat digital setidaknya dua jam sebelum tidur. Namun, kebanyakan orang tidak menghentikan penggunaan perangkat digital sebelum tidur.

Maka dari itu, kacamata anti radiasi pemblokir cahaya biru dapat memberikan manfaat dalam situasi tersebut.

"Satu penelitian menunjukkan bahwa kacamata pemblokir cahaya biru, jika dipakai dua jam sebelum tidur, membantu meningkatkan kualitas tidur dan kinerja yang lebih baik di tempat kerja pada hari berikutnya," kata Dr. Stokkermans.

Sumber: uhhospitals.org

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)