10 Alasan Kenapa Gadget Bisa Membuat Anak Sering Tantrum

Jumat 23 Agustus 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi. Anak-anak belum memiliki kemampuan untuk mengatur waktu secara efektif, termasuk saat bermain gadget. (Sumber : Pexels/KampusProduction)

Ilustrasi. Anak-anak belum memiliki kemampuan untuk mengatur waktu secara efektif, termasuk saat bermain gadget. (Sumber : Pexels/KampusProduction)

SUKABUMIUPDATE.com - Gadget dapat membuat anak sering tantrum karena beberapa alasan yang berkaitan dengan perkembangan emosional, pola kebiasaan, dan pengaruh gadget itu sendiri.

Berikut beberapa alasan utama mengapa anak yang suka main gadget lebih sering tantrum, dirangkum dari berbagai sumber:

Alasan Gadget Bisa Membuat Anak Sering Tantrum

1. Ketergantungan pada Stimulasi

Gadget sering kali memberikan stimulasi visual dan auditori yang kuat dan berkelanjutan, seperti video yang bergerak cepat, suara yang menarik, atau permainan yang sangat interaktif.

Ketika anak terbiasa dengan stimulasi dari gadget, mereka bisa merasa bosan atau gelisah ketika tidak menggunakannya, yang dapat memicu anak tantrum.

Baca Juga: 5 Kali Lebih Dianiaya? Selebgram Cut Intan Nabila Bongkar Video KDRT Armor Toreador

2. Sulit Mengatur Waktu

Anak-anak belum memiliki kemampuan untuk mengatur waktu secara efektif, termasuk saat bermain gadget.

Jika anak terlalu lama menggunakan gadget, mereka bisa kelelahan atau stres. Ketika orang tua mencoba menghentikan penggunaan gadget secara tiba-tiba, anak bisa merasa frustrasi dan marah, yang memicu anak tantrum.

3. Kurangnya Keterampilan Sosial dan Emosional:

Penggunaan gadget yang berlebihan bisa menghambat perkembangan keterampilan sosial dan emosional anak, seperti kemampuan untuk berbagi, berkomunikasi, atau menunggu giliran.

Ketika anak dihadapkan pada situasi yang memerlukan keterampilan ini, mereka mungkin merasa kewalahan dan merespons dengan tantrum.

4. Frustasi karena Keterbatasan:

Anak-anak sering kali tidak memiliki kendali penuh atas gadget atau aplikasi yang mereka gunakan, yang bisa menyebabkan frustasi.

Misalnya, jika anak tidak bisa mencapai level tertentu dalam permainan atau jika gadget tiba-tiba berhenti bekerja, mereka mungkin merasa marah atau putus asa. Akhirnya anak menjadi tantrum karena dibatasi.

Baca Juga: 10 Ciri Anak Ekstrovert yang Bisa Dikenali Orang Tua, Aktif dan Semangat!

5. Pengaruh pada Pola Tidur:

Paparan layar gadget, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu pola tidur anak.

Kurang tidur atau tidur yang terganggu bisa menyebabkan anak menjadi lebih rewel, mudah marah, dan cenderung mengalami tantrum.

6. Pengaruh Konten:

Konten yang dilihat anak di gadget, seperti video yang penuh dengan aksi cepat atau konten yang tidak sesuai umur, dapat meningkatkan tingkat kegelisahan dan agresi, yang bisa membuat anak lebih mudah tantrum.

7. Kesulitan dalam Transisi:

Anak-anak sering mengalami kesulitan saat harus beralih dari satu aktivitas ke aktivitas lain, terutama jika aktivitas tersebut sangat menarik, seperti bermain gadget.

Ketika orang tua mencoba menghentikan penggunaan gadget secara tiba-tiba, anak bisa merasa marah atau bingung, yang dapat memicu tantrum.

Baca Juga: 12 Fakta Unik Anak Introvert yang Pendiam, Bunda Perhatikan Sikapnya!

8. Penggunaan sebagai Pengalih Perhatian:

Jika gadget sering digunakan sebagai alat untuk mengalihkan perhatian anak dari masalah atau emosi yang sulit, anak mungkin tidak belajar bagaimana mengatasi perasaan tersebut secara sehat.

Ketika mereka menghadapi frustasi atau kesedihan tanpa gadget, anak mungkin merespons dengan tantrum.

9. Kurangnya Aktivitas Fisik:

Penggunaan gadget yang berlebihan bisa menggantikan waktu untuk bermain fisik atau aktivitas luar ruangan.

Kurangnya aktivitas fisik dapat membuat anak menjadi lebih gelisah dan mudah marah, yang berpotensi memicu tantrum pada anak.

10. Pengaruh Dopamin:

Gadget, terutama permainan, dapat merangsang pelepasan dopamin di otak, yang terkait dengan perasaan senang.

Ketika anak tidak menggunakan gadget, kadar dopamin bisa turun, yang membuat mereka merasa kurang puas atau bahkan gelisah, yang dapat memicu tantrum pada anak.

Baca Juga: Heboh Megathrust, Riset Ungkap 2 Wilayah di Palabuhanratu Ini Tidak Terdampak Tsunami

Memahami alasan-alasan anak tantrum dapat membantu orang tua dalam mengelola waktu dan cara penggunaan gadget pada anak. Orang tua juga dapat mengurangi frekuensi anak tantrum dengan pendekatan yang lebih seimbang dan sehat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan19 September 2024, 08:00 WIB

Bagaimana Cara Membuat Bulu Mata Lentik Alami? Coba 8 Tips Ini!

Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan.
Ilustrasi. Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan. (Sumber : Freepik/freepik)
Life19 September 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Minimalis yang Bisa Membuat Cepat Kaya, Hindari Hutang!

Gaya hidup minimalis mendorong seseorang untuk hanya membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan dan berguna, bukan yang sekadar diinginkan.
Ilustrasi. Menyisihkan lebih banyak uang untuk investasi memungkinkan uang tumbuh dan berlipat ganda dalam jangka panjang, yang merupakan kunci untuk membangun kekayaan. (Sumber : GhasoubAlaeddin)
Food & Travel19 September 2024, 06:00 WIB

Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!

Mochi Sukabumi terkenal dengan isi kacang yang manis dan gurih. Intip Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikviliana
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)