SUKABUMIUPDATE.com - Pembebasan lahan dalam rangka pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 3 dihentikan sementara. Hal itu berkaitan dengan habisnya izin Penetapan Lokasi (Penlok) sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan pada Kantor Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kantah Kabupaten Sukabumi, Enang Sutriyadi menegaskan tidak ada lagi aktivitas dalam rencana pembangunan Tol Bocimi Seksi 3.
"Progres pembebasan lahan pada kegiatan Tol Bocimi karena penloknya berakhir sejak 7 Oktober 2023 ke sini. Maka, kegiatan-kegiatan Bocimi pun kita stop dulu sampai sekarang tidak ada kegiatan," Ujar Enang kepada awak media, Rabu (22/11/2023).
Kendati demikian, pihaknya mengaku telah melakukan rapat koordinasi bersama semua unsur di BPN Kantah Kabupaten Sukabumi dalam rangka pembaruan penlok.
Baca Juga: Hilirisasi Nikel dan Ekonomi Rakyat
"Selasa minggu kemarin kita rapat di Bandung dalam rangka pembaruan penlok hingga menunggu penlok yang baru, perpanjangan pembaruannya baru nanti kita start lagi Bocimi untuk tahap selanjutnya," kata dia.
"Selama perpanjangan itu belum dapat (dilanjutkan) kita juga terhenti dulu kegiatan bocimi," tambah dia.
Mengingat target penyelesaian Tol Bocimi Seksi 3 pada akhir Desember 2023 ini, pihaknya mengaku banyak kendala yang dihadapi sehingga penyelesaian tidak sesuai dengan target yang ditentukan.
"Harusnya sudah selesai tapi kan banyak persoalan-persoalan yang harus diselesaikan misalnya prosesnya atau segala macam sehingga tinggal sedikit lagi (pembebasan lahan)," ucapnya.
Kemudian, kata Enang, pembebasan lahan pada pembangunan Jalan Tol Seksi 3 itu sudah mencapai 89 persen dengan luasan mencapai 87,2 persen. "Jadi, seksi 3 itu luas lahannya ada sekitar 1.333.267 meter persegi, dengan target bidang tanah sebanyak 2.424 bidang tanah," tutur dia.
Baca Juga: Wanita Sukabumi Dihukum 3 Tahun, Gelapkan Dana Nasabah BPR hingga Ratusan Juta
"Jadi mudah-mudahan november-desember ini kita selesaikan. Pada prinsipnya sudah siap, bidang-bidangnya sudah siap, hanya karena penlok kita tidak boleh melanjutkan kegiatan," pungkasnya.