6 Tips Mengurangi Screen Time Anak, Orang Tua Wajib Simak!

Jumat 07 Juli 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi. Anak Main HP | Tips Mengurangi Screen Time Anak, Orang Tua Wajib Simak! (Sumber : pixabay.com/@OleksandrPidvalnyi)

Ilustrasi. Anak Main HP | Tips Mengurangi Screen Time Anak, Orang Tua Wajib Simak! (Sumber : pixabay.com/@OleksandrPidvalnyi)

SUKABUMIUPDATE.com - Screen time adalah waktu yang dihabiskan untuk menggunakan media elektronik. Kegiatan yang melibatkan screen time misalnya menonton TV, menonton film, bermain komputer, laptop, ponsel pintar atau perangkat elektronik genggam lainnya.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan jumlah batas waktu layar atau screen time yakni tidak ada screen time untuk anak di bawah 2 tahun. Artinya anak dibawah dua tahun sebaiknya tidak diberikan peralatan elektronik seperti Handphone (HP).

Baca Juga: Cara Cek Hasil PPDB Jawa Barat 2023 Jenjang SMA/Sederajat

Sedangkan untuk anak-anak 2 sampai 12 tahun ada toleransi screen time selama 1 jam/hari untuk dan 2 jam/hari untuk remaja dan dewasa. Orang tua wajib mengetahui tips mengurangi screen time pada anak guna mencegah potensi speech delay:

Tips Mengurangi Speech Delay

1. Gunakan Fitur Gadget

Tetapkan suatu harapan dengan anak-anak dan buat tujuan untuk mengurangi waktu layar atau screen time.

Banyak perangkat memiliki fitur tertentu untuk mengatur batas waktu penggunaan. Misalnya, penggunaan YouTube Kids atau HP diatur otomatis mati daya ketika sudah mencapai batas screen time.

2. Alihkan perhatian anak

Jika anak menghabiskan banyak waktu luang di depan layar, termasuk menonton TV, mulai dengan menetapkan tujuan yang lebih kecil dan lebih mudah dicapai.

Baca Juga: 7 Faktor Resiko Speech Delay pada Anak, Autis hingga Screen Time

Alih-alih langsung menerapkan waktu ideal yang disarankan (1-2jam/hari), lebih baik mulai dengan memangkas waktu screen time mereka secara bertahap. Beri kegiatan lain yang dapat mengalihkan perhatian anak.

3. Quality Time dengan Anak

Sepulang sekolah atau bekerja, habiskan waktu setiap hari berbicara langsung dengan anak-anak dan beri mereka perhatian penuh. Buat anak-anak lebih nyaman ketika bersama orang tua dibandingkan menghabiskan waktu dengan perangkat gadget.

4. Singkirkan Perangkat

Selama jam bebas screen time, jauhkan perangkat agar tidak menarik perhatian anak-anak. Disinilah peran orang tua penting bagi pengawasan screen time anak.

5. Zona Bebas Gadget

Orang tua dapat mencoba untuk membuat area makan keluarga sebagai zona bebas telepon. Ini adalah cara paling mudah untuk mulai membatasi waktu screen time anak.

6. Pergi keluar bersama anak

Meletakkan telepon dan berjalan-jalan atau bermain di luar ruangan meningkatkan hormon endorfin. Pergi jalan-jalan santai juga memberikan perasaan bahagia di otak, meningkatkan mood sekaligus meningkatkan kesehatan fisik.

Sumber: Mayoclinic

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa