SUKABUMIUPDATE.com - Resiko speech delay pada anak dapat berasal dari faktor genetik, kondisi medis tertentu, masalah struktur mulut dan gangguan fungsi oromotor, Autisme, kurang stimulasi, masalah pendengaran hingga screen time berlebihan.
Artinya, anak yang terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk screen time atau bermain gadget bisa mengalami speech delay. Sebuah penelitian menyebutkan, anak yang terlalu banyak main gadget terutama saat ia belum bisa berbicara dapat meningkatkan speech delay dibandingkan yang tidak bermain gadget.
Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk lebih memperhatikan dan rutin memeriksakan anak ke dokter untuk mengetahui tumbuh kembangnya dengan baik dan sesuai yang diharapkan.
Screen Time dan Batasan Waktunya
Melansir healthywa.wa.gov.au, screen time adalah waktu yang dihabiskan untuk menggunakan media elektronik. Kegiatan yang melibatkan screen time misalnya menonton TV, menonton film, bermain komputer, laptop, ponsel pintar atau perangkat elektronik genggam lainnya.
Baca Juga: Cara Cek Hasil PPDB Jawa Barat 2023 Jenjang SMA/Sederajat
Perangkat ini sering digunakan sambil duduk atau berbaring. Sayangnya, perilaku screen time sambil rebahan dapat menghabiskan waktu secara percuma dengan aktivitas fisik yang terbatas.
Penting sekali bagi orang tua untuk memberi batasan screen time pada anak guna mencegah potensi speech delay di kemudian hari. Hal ini terutama berlaku untuk anak-anak yang menghabiskan banyak waktu untuk belajar di komputer dan tablet.
Maka, alih-alih diam, orang tua dapat menggunakan waktu istirahat untuk melakukan aktivitas fisik. Saat hari sekolah selesai, buat rencana untuk menyingkirkan perangkat di tempat yang tidak terlihat dan bermain dengan anak-anak melalui cara lain.
Baca Juga: 7 Faktor Resiko Speech Delay pada Anak, Autis hingga Screen Time
Melansir laman mayoclinic, rata-rata waktu yang dihabiskan di depan layar adalah tujuh hingga 10 jam. Lantas, berapa lama waktu yang tepat untuk membatasi screen time?
American Academy of Pediatrics merekomendasikan jumlah batas waktu layar atau screen time yakni:
- Tidak ada screen time untuk anak di bawah 2 tahun. Artinya anak dibawah dua tahun sebaiknya tidak diberikan peralatan elektronik seperti Handphone (HP).
- 1 jam/hari untuk anak-anak 2 sampai 12 tahun.
- 2 jam/hari untuk remaja dan dewasa.
Upaya membatasi screen time atau waktu layar juga membantu orang tua mengawasi lebih dekat apa yang dialami anak-anak mereka di media sosial dan internet.
Sumber: Berbagai Sumber.