SUKABUMIUPDATE.com - Di tempat-tempat umum seperti lobby hotel, bandara dan tempat umum lainnya saat ini kerap ditemukan tempat pengisian daya HPl gratis. Dan umumnya menggunakan port USB.
Itu menjadi memudahkan kita saat perangkat elektronik seperti HP kehabisan daya karena bisa mengisinya kembali di sana. Namun, pengisian daya semacam ini ternyata menyimpan potensi bahaya yang disebut dengan istilah “Juice Jacking”.
Mengutip dari laman Federal Communications Commission, Juice jacking mengacu pada metode serangan dunia maya di mana penyerang menggunakan stasiun pengisian port USB publik yang disusupi untuk mencuri data dari atau menginfeksi perangkat seluler.
Baca Juga: Hindari Peretasan, Cara Jaga Kata Sandi agar Tak Dicuri Penjahat Siber
Istilah "juice" mengacu pada tenaga listrik, dan "jacking" adalah istilah untuk menyebut pencurian atau pembajakan.
Lalu bagaimana kejahatan seperti ini bekerja? Berikut ulasannya.
1. Stasiun Pengisian Umum
Penjahat dapat mengatur stasiun pengisian berbahaya di tempat umum seperti bandara, stasiun kereta api, mal, atau kafe. Stasiun ini mungkin terlihat biasa saja, tetapi dilengkapi dengan perangkat keras atau perangkat lunak yang dirancang untuk menyusup ke perangkat yang terhubung.
Baca Juga: Indonesia Peringkat 5 Global, Negara Paling Berisiko Kena Serangan Siber
2. Kabel Pengisian Daya yang Diretas
Penjahat juga dapat mengutak-atik kabel pengisi daya dengan memodifikasinya untuk menyertakan komponen tambahan yang memungkinkan transfer data bersamaan dengan transmisi daya.
Saat pengguna yang tidak menaruh curiga menghubungkan perangkat mereka ke kabel yang disusupi ini, data mereka dapat dicegat atau malware dapat dipasang di perangkat mereka.
3. Pencurian Data atau Menginstal Malware
Setelah perangkat terhubung ke stasiun pengisian daya atau kabel yang disusupi, penyerang berpotensi mengakses informasi pribadi, seperti kontak, pesan, foto, atau kredensial masuk. Mereka juga dapat menyuntikkan malware ke perangkat, yang dapat menyebabkan penyusupan lebih lanjut atau akses tidak sah.
Baca Juga: Waspada Penipuan Vishing di Tiktok, Marak Dipakai Penjahat Siber
Cara Menghindari Juice Jacking
Untuk menghindari juice jacking dan ancaman serupa, pertimbangkan tindakan pencegahan berikut:
1. Gunakan Pengisi Daya Pribadi
Jika memungkinkan, gunakan pengisi daya dan adaptor daya Anda sendiri untuk mengisi daya perangkat Anda. Hindari menggunakan stasiun pengisian umum atau meminjam kabel pengisi daya dari sumber yang tidak diketahui.
Baca Juga: Waspada Malware GodFather! Serang Aplikasi Mobile Banking Hingga Kripto
2. Pemblokir Data USB
Jika Anda perlu mengisi daya perangkat menggunakan port USB yang tidak dikenal, pertimbangkan untuk menggunakan pemblokir data USB (juga dikenal sebagai adaptor pengisi daya atau kondom USB).
Perangkat kecil ini mencegah transfer data sambil memungkinkan aliran daya, mengurangi resiko pencurian data atau infeksi malware.
3. Gunakan Power Bank
Gunakan Power Bank untuk mengisi daya perangkat Anda saat bepergian. Power Bank dapat meniadakan kebutuhan stasiun pengisian umum, mengurangi risiko Juice Jacking.
Baca Juga: Pengguna Android Waspada, Microsoft Temukan Malware Berbahaya
4. Nonaktifkan Transfer Data USB
Konfigurasikan pengaturan perangkat Anda untuk menonaktifkan transfer data melalui koneksi USB saat perangkat Anda terkunci. Ini membantu mencegah akses tidak sah atau pencurian data bahkan jika Anda secara tidak sengaja terhubung ke stasiun pengisian daya yang disusupi.
5. Selalu Diperbarui Ponsel
Tetap perbarui perangkat Anda, termasuk sistem operasi dan aplikasi, dengan tambalan keamanan terbaru. Pembaruan ini sering menyertakan perbaikan untuk kerentanan yang mungkin dieksploitasi penyerang.
Dengan mengikuti tindakan pencegahan ini, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko menjadi korban serangan juice jacking dan melindungi data dan perangkat pribadi Anda.