Fake! Waspada Teman Kencan Online Tipu Pasangan Pakai ChatGPT

Minggu 14 Mei 2023, 23:00 WIB
Ilustrasi. Pasangan | Fake! Waspada Teman Kencan Online Tipu Pasangan Pakai ChatGPT (Sumber : Freepik/@freepic)

Ilustrasi. Pasangan | Fake! Waspada Teman Kencan Online Tipu Pasangan Pakai ChatGPT (Sumber : Freepik/@freepic)

SUKABUMIUPDATE.com - Teknologi ChatGPT tak hanya diagungkan karena bisa membantu penulisan ilmiah saja, melainkan juga meluas ke ranah lain diluar akademik. Pasalnya, ada sebuah survei penelitian yang menyinggung ChatGPT di dunia kencan online.

Ya, ChatGPT menjadi salah satu modus penipuan yang bisa digunakan oleh para oknum ketika akan menjebak para pengguna teman kencan online. Hal tersebut terungkap oleh studi penelitian perusahaan keamanan siber, Kaspersky.

Kapersky, seperti melansir via katadata.co.id, meneliti tentang penggunaan teknologi ChatGPT pada aplikasi kencan daring atau online. Hasilnya, mayoritas pengguna aplikasi kencan online berminat menggunakan teknologi ChatGPT untuk memanipulasi obrolan demi menggaet calon pasangannya.

Survei Kaspersky itu bertajuk 'Date or DAIte?' dengan sasaran pria dan perempuan lajang di Inggris. Tujuannya untuk memahami bagaimana kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI), khususnya ChatGPT mempengaruhi dunia kencan.

Baca Juga: Kenali 8 Bahasa Tubuh Pria Cuek, Tanda-tanda Dia Jatuh Cinta Padamu

Menurut hasil survei penelitian kencan online dengan ChatGPT, 75% orang lajang yang disurvei tertarik menggunakan ChatGPT dalam aplikasi kencan online untuk meningkatkan kemampuan obrolan mereka.

Kemudian lebih dari separuh, yakni 52% wanita mengaku akan menggunakan ChatGPT untuk meningkatkan jumlah orang yang mereka ajak bicara di aplikasi kencan secara bersamaan. Sementara sebanyak 54% pria lajang dinyatakan berminat menggunakan ChatGPT untuk menipu calon pasangan di aplikasi kencan agar terlihat lebih supel atau pintar saat mencari cinta.

Hasil survei lain menemukan bahwa orang lajang berminat menggunakan ChatGPT dalam aktivitas kencannya bukan hanya karena menginginkan kualitas, tetapi juga kuantitas.

Secara data analitik, yakni 51% wanita lajang mengakui akan menggunakan alat AI tersebut untuk berbicara dengan beberapa calon pasangan kencan online di saat yang sama. Alasannya, untuk meningkatkan peluang kesuksesan berkencan secara signifikan.

Di sisi lain, teknologi ChatGPT menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan era baru catfishing berbasis AI, yang mana 57% dari semua responden percaya penggunaannya dalam pengaturan kencan online termasuk ketidakjujuran.

Data turut menyebut, hanya 37% yang terbuka menggunakan alat tersebut untuk meningkatkan profil mereka. Ini terlepas dari kenyataan bahwa sebagian besar orang dewasa lajang akan menggunakan ChatGPT untuk membantu percakapan kencan waktu nyata mereka.

Baca Juga: 9 Cara Menggunakan ChatGPT untuk Menulis Penelitian Ilmiah, Bisa Analisis Data?

Pendapat lain, diungkap oleh Crystal Cansdale, seorang pakar kencan di Inner Circle, ia menyebut saat ini semakin banyak orang yang bosan dengan aplikasi kencan karena ada banyak tekanan untuk menjadi pribadi yang original.

Namun, timbul pula kebisingan dari berbagai pilihan yang ditawarkan pada orang-orang lajang, karena aktivitas kencan kini menjadi permainan angka.

"Dengan teknologi AI seperti ChatGPT yang sekarang tersedia, saya tidak terkejut bahwa orang lajang memilih mencoba menggunakannya untuk membantu mereka menonjol dari yang lain, tetapi penggunaan chatbot merupakan bentuk kepalsuan dan ini menjadi kekhawatiran," katanya seperti dikutip dari keterangan pers Kaspersky via katadata.co.id, Minggu (14/5).

Menurut dia, keaslian adalah inti dari upaya membangun hubungan, dan terlepas dari seberapa nyata pesan yang dihasilkan ChatGPT dapat terlihat,

"itu hanya akan membawa pada hal yang tidak nyata.” lanjutnya.

Cansdale turut menyarankan agar masyarakat berhati-hati dengan siapa mereka berbicara. Masyarakat juga wajib memastikan keamanan pengguna aplikasi kencan online.

"Kehadiran platform teknologi mutakhir seperti saat ini sangat memudahkan penipu untuk memangsa dunia kencan sehingga menempatkan banyak orang dalam risiko.” tuturnya.

Baca Juga: 23 Paribasa Sunda dan Artinya, Contohnya "Cilaka Dua Belas"

Pendapat lain juga diungkap oleh David Emm, Principal Security Researcher Global Research and Analysis Team Kaspersky. David menilai penggunaan AI seperti ChatGPT untuk menciptakan saluran obrolan menarik sekilas tampak tidak berbahaya, karena termasuk cara yang menyenangkan untuk memulai percakapan baru dengan calon pasangan kencan online.

Meski begitu, mereka yang menggunakan aplikasi kencan online harus menyadari bahwa tidak semua orang akan menggunakan teknologi tersebut dengan itikad baik.

"Beberapa mungkin menggunakannya untuk menipu, dan seperti yang telah kita lihat dengan photo doctoring, orang dapat dengan mudah berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirinya dan memikat orang lain ke dalam skenario yang tidak baik,” jelasnya.

Kata dia, AI bisa dengan mudah membuat catfishing, maka penting bagi individu untuk tetap waspada saat berkomunikasi dengan orang lain secara online.

"Selalu berhati-hati dan verifikasi keaslian orang yang diajak bicara untuk menghindari menjadi korban taktik penipuan.” pungkas David.

Sumber : Katadata.co.id | Lavinda

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa