SUKABUMIUPDATE.com - ChatGPT dapat digunakan sebagai alat untuk membantu proses penulisan karya ilmiah. Menulis makalah penelitian ilmiah tidak hanya membutuhkan pengetahuan tentang subjek, tetapi juga keterampilan seperti pemikiran kritis, pemecahan masalah, analisis dan interpretasi data.
Maka menjadi penting untuk mengetahui Cara Menggunakan ChatGPT. Ini karena diperlukan kombinasi antara ChatGPT dengan keahlian, pengetahuan, dan keterampilan penggunanya sendiri.
Baca Juga: Kenali 8 Bahasa Tubuh Pria Cuek, Tanda-tanda Dia Jatuh Cinta Padamu
Dilansir dari drasmajabeen.com, berikut 9 Cara Menggunakan ChatGPT untuk Menulis Penelitian Ilmiah:
Cara Menggunakan ChatGPT untuk Menulis Penelitian Ilmiah
1. Menyusun Bahan Penelitian
Sebelum menggunakan ChatGPT, kumpulkan dan atur semua bahan penelitian yang diperlukan untuk makalah penelitian ilmiah. Ini termasuk artikel, buku, jurnal, dan sumber lain yang rencananya akan digunakan dalam penelitian.
2. Sesi curah pendapat atau Brainstorming dengan ChatGPT
Kedua, Cara Menggunakan ChatGPT yaitu dengan melakukan brainstorming topik penelitian. Langkah ini bisa menggunakan berbagai variasi topik penelitian yang di ChatGPT dan kompilasi versi final yang sesuai.
3. Tentukan pertanyaan penelitian ilmiah
Cara Menggunakan ChatGPT berikutnya adalah mengidentifikasi pertanyaan penelitian atau hipotesis penelitian yang akan dibahas dalam makalah penelitian.
4. Melakukan tinjauan pustaka
Selanjutnya, Gunakan ChatGPT untuk mencari literatur ilmiah yang relevan dengan topik penelitian ilmiah tersebut. Buat dengan sistem piramida terbalik atau pola umum ke khusus.
Ini dipilih sebagai langkan untuk menentukan literatur yang relevan dengan pertanyaan penelitian maupun hipotesis penelitian.
5. Ringkas Artikel Penelitian
Kemampuan meringkas tetap dibebankan pada pengguna atau user ChatGPT. Artinya, pengguna harus merangkum secara mandiri sumber-sumber yang diperoleh dari ChatGPT.
6. Kesenjangan dalam literatur
Meski sudah ada sumber bacaan, pengguna ChatGPT tetap harus mengidentifikasi kesenjangan penelitian dalam literatur yang ada.
7. Analisis data
Proses analisis data dikumpulkan melalui survei/cara lain. Kemudian gunakan ChatGPT untuk membantu menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut.
Terakhir, hasil interpretasi akan menghasilkan visualisasi untuk mendukung temuan penelitian ilmiah yang sedang dikerjakan.
8. Tarik garis besar makalah Penelitian Ilmiah
Atur makalah penelitian ilmiah dengan membuat garis besar dan menyusun argumen secara logis. Peneliti bisa menggunakan ChatGPT untuk membuat bagian makalah pendahuluan, metode, hasil, dan diskusi dengan menggunakan perintah khusus subjek dan input data untuk setiap bagian.
Namun demikian, tetap perlu memastikan dengan cermat konten yang dihasilkan oleh ChatGPT.
9. Edit dan koreksi penelitian ilmiah
ChatGPT dapat digunakan untuk mengedit dan mengoreksi penelitian ilmiah, khusunya kesalahan tata bahasa, tanda baca dan ejaan. Akan tetapi, jangan lupa untuk memeriksa ulang dan meninjau kembali penelitian ilmiah dengan hati-hati.
Catat semua revisi yang diperlukan dari konten yang dihasilkan ChatGPT. Ini untuk memastikan akurasi alur dan kejelasan serta keaslian penelitian ilmiah yang dibuat.
Baca Juga: 10 Lagu Terbaik Coldplay yang Akan Konser di Indonesia, Sudah Dengar?
Seperti diketahui, ChatGPT adalah teknologi chatbot mirip dengan chat room, dimana user bisa mengirim pesan dan mengobrol dengan user lain yang terkoneksi melalui chat room tersebut. Interaksi ChatGPT layaknya mengobrol dengan orang lain melalui pesan.
Bedanya ChatGPT dengan chatbot yang lainnya, ChatGPT mampu untuk melakukan hal yang lebih canggih, seperti menulis cerita pendek, menjawab soal matematika, menjelaskan tentang tokoh atau suatu peristiwa, menulis kode, menerjemahkan teks, mengajarkan bahasa asing, dan masih banyak lagi.
Sumber: drasmajabeen.com