SUKABUMIUPDATE.com - Handphone (HP) kini tergolong kebutuhan primer bagi sebagian orang. Ketika bangun tidur pun, benda yang pertama kali dicari biasanya adalah HP.
Kini, produk HP semakin banyak diluncurkan dengan spesifikasi dan kelebihannya masing-masing. Namun, masyarakat terkadang kecewa dengan produk baru yang disebut canggih tetapi justru lebih cepat rusak, mati mendadak misalnya.
Konsumen banyak yang mengeluhkan bahwa daya tahan smartphone mungkin tidak sekuat HP zaman dulu. Penyebabnya beragam, mulai dari komponen yang lebih rumit hingga durasi pemakaian.
Baca Juga: Terbukti Lakukan Persaingan Usaha Tak Sehat, KPPU Pernah Hukum Market Leader AMDK
Simak 7 Penyebab HP tiba-tiba mati berikut, seperti dikutip via Tempo.co:
1. HP Sering Terjatuh atau Terkena Air
HP yang sering terjatuh atau terkena air rawan mengalami kerusakan pada komponen dalamnya. Benturan keras dapat merusak suku cadang esensial sehingga berdampak pada kinerja HP.
Jika belum punya fitur water resistant, kemasukan air dalam jumlah banyak maupun sedikit dapat mempengaruhi performa HP. Pemilik HP bisa memakaikan silikon atau case ke gadget mereka agar tetap terlindungi.
2. Baterai HP Bocor atau Rusak
Baterai HP bocor dan rusak biasanya disebabkan oleh penggunaan yang tidak cermat. Banyak orang yang seringkali memainkan HP nya sambil mengisi daya.
Padahal seharusnya, HP yang sedang di-charge lebih baik tidak digunakan terlebih dahulu. Selain merusak baterai HP, Main HP Sambil Di Cas atau Charging dapat menyebabkan mesin HP cepat panas.
3. HP Mengalami Overheat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu penyebab HP cepat panas adalah digunakan sambil isi baterai.
Selain itu, penggunaan HP yang terlalu sering dan nonstop juga dapat mengakibatkan HP Overheat. Pemilik HP sebaiknya mengistirahatkan gadget mereka untuk beberapa waktu di saat-saat tertentu.
Baca Juga: Cocok Buat Gamers! POCO X5 5G Rilis, HP Tipis dengan Spesifikasi Luar Biasa
4. Usia HP Sudah Tua
Semua barang yang sudah usang pasti menurun fungsinya, termasuk HP. Masa pakai HP tentu bergantung kepada rutinitas penggunanya.
Namun, ketika usia HP sudah terlalu tua, kapasitas kemampuan komponennya tentu akan berkurang meski sehari-hari digunakan dengan baik. Jika sudah sampai kepada masalah HP yang sering mati tiba-tiba, pemilik bisa menggantinya dengan yang baru.
5. Memori ROM atau RAM Penuh
Memori ROM adalah media penyimpanan utama dalam HP. Sementara itu, RAM adalah memori yang pada umumnya digunakan untuk menjalankan aplikasi.
Jika salah satu atau kedua memori ini sudah mencapai batas maksimalnya, HP mungkin menjadi lemot, nge-lag, atau bahkan mati secara tiba-tiba. Untuk mengatasinya, pemililk HP bisa rutin membersihkan file sampah dan cache aplikasi.
6. Sistem Operasi HP Rusak
Kerusakan sistem operasi kemungkinan besar disebabkan oleh adanya virus. Virus bisa masuk ke dalam HP ketika penggunanya tidak hati-hati dalam berinternet.
HP yang sudah terkena virus bisa mengalami macam-macam masalah, salah satunya kerap mati secara tiba-tiba. Solusi yang dapat pemilik HP lakukan adalah membersihkan sendiri virus tersebut atau membawanya ke gerai servis.
7. Efek Samping Root
Root dalam dunia smartphone bertujuan untuk membuka lebih banyak akses terhadap modifikasi file dan data.
Aktivitas rooting biasa dilakukan oleh pengguna Android yang ingin mengotak-atik HP-nya agar lebih canggih dari segi fitur maupun tampilan.
Namun, root atau rooting memiliki efek samping terhadap HP, mulai dari sering tiba-tiba mati hingga tidak bisa menyala sama sekali.
Baca Juga: Harga HP Samsung S23 Melebihi Insentif Motor Listrik, Intip Spesifikasinya
Untuk diketahui, Telepon genggam atau HP pertama di dunia datang dari Motorola Corp. Pada 1973, HP tersebut tentu belum secanggih sekarang.
Bentuknya seperti gagang pendek yang terdapat tombol-tombol angka (keypad), sebaris layar kecil, mikrofon, serta speaker. Jaringan yang digunakan saat itu masih 1G.
HP serupa mulai masuk Indonesia sekitar 1985. Teknologi jaringan terus berkembang, 2G pun hadir pada 1993. HP yang lebih canggih dari Nokia--saat itu--semakin mendominasi pasar Indonesia sejak 1998.
Kemampuan sebuah HP saat itu mulai lebih dari sekadar menelepon atau mengirim pesan.
Perkembangan HP kemudian begitu cepat ketika Android dan iPhone menjadi tren 2007. HP dengan dua sistem operasi itu kerap disebut dengan ponsel pintar alias smartphone.
SUMBER: TEMPO.CO | NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM