Namanya Unik, Ragam Kue Tradisional Sunda yang Melegenda dan Cara Membuatnya!

Minggu 01 Mei 2022, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di zaman modern dengan berbagai jenis makanan kekinian, jajanan tradisional tetap dapat tempat tersendiri bagi pecinta makanan. Mudik adalah salah satu momen berburu kue tradisional di kampung halaman, termasuk di tanah Sunda yang punya banyak koleksi makanan khas.

Tak hanya rasanya yang khas, jajanan tradisional juga dikenal memiliki nama-nama yang unik sehingga mudah untuk diingat. Berikut jajanan tradisional yang memiliki nama-nama unik di tatar sunda Jawa Barat dan Banten:

1. Kue Burayot

Burayot berarti menggantung dalam bahasa Indonesia, saat proses pembuatannya makanan unik ini harus melalui penirisan dan digantung ke sebuah tusuk bambu kecil. 

Kue basah ini berbahan dasar tepung beras, gula merah dan kacang tanah. Pembuatan Kue Burayot berawal dari ketidaksengajaan salah seorang warga Garut di masa lalu yang memiliki stok tepung beras dan gula aren.

photoKue Burayot - ( cookpad.com)</span

Jika tertarik membuatnya di rumah, menyalin dari cookpad.com berikut ini adalah resep pembuatan kue burayot:

Bahan-bahan:

- 1 liter Beras

- 500 gram gula aren (iris)

- 125 gula pasir

- 200 ml air

- minyak goreng

Langkah:

1. Cuci beras hingga bersih. Kemudian rendam semalaman. Setelah pagi, tiriskan.

2. Lalu haluskan sedikit demi sedikit dengan blender dan akan menghasilkan tepung beras.

3. Larutkan gula aren, gula pasir dan air. Masak dengan api kecil hingga larut dan mengental

4. Masukkan sedikit demi sedikit tepung beras (secukupnya) kemudian aduk rata, lakukan hingga adonan dapat dibentuk

5. Bentuk bulat kemudian pipihkan adonan. Siapkan dua bilah bambu untuk mengangkat adonan agar terbentuk burayot.

6. Panaskan wajan berisi minyak. Setelah panas, masukkan adonan pipih.

7. Lalu angkat bagian tengah adonan yg mengembang menggunakan ujung bambu dan tiriskan.

8. Burayot siap disajikan 

2. Ongol-ongol

Kue bertekstur kenyal dengan baluran kelapa parut ini merupakan warisan perang dari Negara Mongol yang kala itu menyerang tanah Jawa tahun 1200-an. 

Ongol-ongol terbuat dari tepung singkong dan hunkwe yang dimasak dan didiamkan sehingga menjadi kenyal, selanjutnya diberi isian gula merah cair dan didiamkan hingga bertekstur sempurna, untuk kemudian ditaburi kelapa parut sebelum dihidangkan.

photoKue Ongol-ongol - (resepkoki.id)</span

Jika tertarik membuatnya di rumah, menyalin dari resepkoki.id berikut ini adalah resep pembuatan kue ongol-ongol:

Bahan-bahan:

- Tepung sagu 250 gram

- Santan, rebus hingga matang 800 ml

- Gula aren 200 gram

- Gula pasir 50 gram

- Garam 1/4 sdt

- Daun pandan 2 lembar

Taburan:

- Kelapa parut (secukupnya)

- Garam

Langkah:

1. Campur 500 ml santan dengan tepung, aduk rata hingga tepung larut sepenuhnya

2. Dalam panci, campur 300 ml santan sisanya dengan gula aren dan daun pandan, masak dengan api kecil hingga larut

3. Tuang larutan tepung ke dalam rebusan santan. Aduk-aduk terus hingga mengental. Angkat.

4. Siapkan loyang atau nampan yang telah dilapisi plastik. Tuang adonan ongol-ongol ke dalam loyang/nampan. Biarkan hingga dingin dan potong-potong kue (bentuk menjadi bulat)

5. Untuk taburan, campur kelapa parut dengan garam lalu kukus hingga matang.

6. Baluri potongan kue dengan kelapa parut hingga rata.

3. Kue Jojorong

Salah satu makanan dengan nama unik ini sangat populer di Banten, Jojorong berarti jorong/didorong. Sama seperti namanya saat memakan jojorong harus didorong menggunakan sendok agar mudah diambil.

Jojorong berbahan dasar tepung kanji, tepung beras serta isian gula merah didalamnya dan dibungkus dengan daun pisang. Sekilas kue ini terlihat seperti puding namun saat dimakan tekstur jororong lebih lembut. 

Seperti kue basah pada umumnya, Jojorong memiliki ketahanan waktu yang singkat karena jika tidak ditaruh dilemari pendingin maka akan cepat basi. Saat membelinya, kue ini harus segera disantap.

photoKue Jojorong - (fimela.com)</span

Jika tertarik membuatnya di rumah, menyalin dari fimela.com berikut ini adalah resep pembuatan kue jojorong:

Bahan-bahan:

Lapisan gula/dasar:

- 250 gram gula merah

- 50 gram agula pasir

Lapisan putih:

- 200 gram tepung beras

- 3 sdm tepung tapioka

- 1000 ml santan kental sedang

- 2 sdt garam

- 1/4 sdt vanili bubuk

Lapisan santan:

- 500 ml santan

- 3 sdm tepung beras

- 1/2 sdt garam

Bahan wadah:

- daun pisang secukupnya

- tusuk lidi secukupnya

Langkah:

1. Campurkan gula merah dan gula pasir, sisihkan.

2. Masak santan untuk lapisan putih hingga matang, jangan sampai mendidih. Campur semua bahan di dalam wadah. Tuang santan dan aduk rata hingga tidak ada yang bergerindil dan mengental halus.

3. Campurkan semua bahan santan, masak hingga matang mengental. Angkat.

4. Ambil wadah takir, taruh gula secukupnya. Tuang lapisan putih menutupi gula jangan sampai penuh. Kukus selama 15 menit.

5. Buka tutup kukusan, tuang dengan santan. Kukus lagi selama 10 menit hingga matang. Angkat.

4. Putri Noong

Sesuai dengan namanya yang memiliki arti putri mengintip, kue ini terdapat isian pisang yang dibalut dengan kulit tepung singkong kenyal. Seolah-olah sedang mengintip.

Perpaduan rasa gurih dari kelapa parut, rasa manis dari balutan tepung singkong dan sedikit rasa asam dari isian pisang menjadi daya tarik tersendiri dari kue putri noong. Biasanya kue ini disajikan sebagai teman minum teh atau kopi di sore hari.

photoKue Putri Noong - (cookpad.com)</span

Jika tertarik membuatnya di rumah, menyalin dari cookpad.com berikut ini adalah resep pembuatan kue putri noong:

Bahan-bahan:

- 600 gram singkong

- 5 buah pisang kepok

- 80 gram kelapa parut (1/2 butir kelapa)

- 30 ml santan instan

- 50 gram margarin

- 1/2 sdt vanili bubuk

- 1/2 sdt garam

- Sesuai selera pewarna makanan (hijau dan pink)

- Secukupnya daun pisang

Bahan Taburan :

- 1/2 butir kelapa parut

- Sejumput garam

- 2 lembar daun pandan, simpulkan

Langkah: 

1. Campur semua bahan taburan, bungkus dalam daun pisang

2. Siapkan daun pisang. Kupas dan cuci bersih singkong, lalu parut. Tambahkan kelapa parut.

3. Campur semua bahan kecuali pewarna dan pisang, aduk rata. Bagi menjadi dua adonan / sesuai selera, masing-masing adonan beri pewarna hijau dan pink

4. Siapkan daun pisang. Ambil secukupnya adonan dan ratakan, lalu letakan pisang diatasnya. Gulung dan bungkus, sematkan dengan lidi. Kukus selama 30 menit, dinginkan.

5. Setelah dingin, potong-potong. Beri taburan kelapa parut.

5. Kue Kolontong

Hal yang menarik dari kue ini adalah proses pembuatannya yang dijemur dibawah terik matahari dan kemudian dipanggang di dalam oven. Langkah ini bertujuan agar kolontong memiliki tekstur yang kering dan renyah saat di gigit.

Seperti namanya, jajanan ini berbentuk lonjong. Kolontong terbuat dari campuran ketan putih, gula putih dan gula merah sehingga memiliki rasa manis yang legit. 

photoKue Kolontong - (resepsegalamasakan.web.id)</span

Jika tertarik membuatnya di rumah, menyalin dari resepsegalamasakan.web.id berikut ini adalah resep pembuatan kue kolontong:

Bahan-bahan:

- Beras ketan

- Kelapa parut

- Gula merah

Bahan Baluran:

- Gula merah

- Air

Langkah:

1. Cuci bersih beras ketan kemudian rendam selama 24 jam

2. Setelah direndam lalu cuci bersih kembali beras ketan

3. Masak beras ketan sampai menjadi nasi aron, lalu angkat

4. Tambahkan kelapa parut, aduk sampai tercampur rata

5. Selanjutnya kukus beras ketan yang sudah dicampur dengan kelapa parut, masak sampai matang

6. Lalu tumbuk beras ketan yang sudah dikukus sampai menjadi adonan halus. Menumbuk adonan kolontong biasanya menggunakan jubleg kayu atau lisung dan halu, atau dikenal dengan lesung dan alu.

7. Tambahkan gula merah tumbuk kembali sampai tercampur merata

8. Angkat kemudian bentuk adonan bulat lonjong, pipih dan tipis. Ukurannya agak besar atau sesuai selera. Membentuk adonan kolontong biasanya dilakukan dengan cara sederhana yaitu dengan cara di teplak – teplak menggunakan daun pisang yang dilipat agak tebal dan dibungkus plastik lalu dikasih minyak supaya tidak lengket

9. Jemur adonan yang sudah dibentuk dibawah sinar matahari sampai kering, jangan lupa di bolak balik ya

10. Setelah adonan kering selanjutnya gunting menjadi bentuk persegi panjang

11. Panaskan wajan berisi pasir yang berasal dari sungai. Lalu sangrai adonan kolontong yang sudah digunting persegi panjang sampai mengembang (atau bisa dipanggang melalui oven). Hasilnya akan mengembang berbentuk lonjong persegi panjang

12. Langkah selanjutnya yaitu panaskan air dan gula merah sampai menjadi adonan yang mengental. Kemudian masukkan kolontong yang sudah disangrai sampai merata, jemur kembali sampai kering

13. Sajikan sebagai pelengkap minum teh

Dari kelima jajanan unik ini, manakah yang menarik untuk dicicipi?

KONTRIBUTOR MAGANG: HANNI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa