Dua di Jabar, Berikut 5 Jalur Mudik Menantang di Indonesia Bagi Pengemudi Mobil

Rabu 20 April 2022, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan warga Indonesia menjelang Lebaran dan jalur mudik sendiri merupakan jalan yang dilintasi para pemudik saat melakukan perjalanan dari tempat rantau menuju kampung halamannya.

Melansir dari Tempo.co, jalur mudik tersebar di berbagai daerah dengan akses jalan yang beragam. Saat ini, bagi pemudik dengan minimal kendaraan roda empat bisa melintasi jalur darat dengan mudah dan cepat melalui jalan tol. Namun, tidak semua jalan tol terasa nyaman dan memiliki medan yang sama.

Baca Juga :

Beberapa jalur dianggap menantang bagi sebagian besar orang. Jalur mana saja yang termasuk menantang untuk dilalui ketika mudik? berikut adalah jalur mudik menantang yang dilansir dari berbagai sumber:

1. Tol Cipali

photoTol Cipali - (via auto2000)</span

Tol Cikopo atau Cikopo-Palimanan sepanjang 116 km ini memiliki beberapa titik tikungan dan tanjakan di sepanjang jalan. Konstruksi tol yang tersusun dari beton akan sedikit memberi efek guncangan bagi pelaku perjalanan tetapi tidak terlalu terasa.

Pemandangan di kanan-kiri tol berupa hamparan sawah dan hutan serta bukit-bukit kecil turut menemani pemudik di sepanjang perjalanan.

Setelah menikmati perjalanan dari KM 110 yang beraspal, pemudik akan kembali melintasi jalur beton di KM 160, ada sejumlah tikungan yang harus dilalui.

Goyangan akan sangat terasa saat pemudik melintasi jalur tersebut. Setelah menemui tanjakan di KM 182 ketika pemudik melintas dari Jakarta menuju Cirebon, pemudik akan menemui tikungan ke kanan yang menantang sebelum keluar dari gerbang tol Palimanan menuju ke Tol Pejagan.

2. Jalan Nagreg

photoJalur Nagrek - (YouTube kemenPUPR)</span

Nagreg adalah jalur utama yang berlokasi di sebelah selatan Jawa Barat. Pemudik yang melintasi jalur ini biasanya memiliki tujuan berbagai kota di selatan Jawa Barat seperti Tasikmalaya, Garut, Banjar, dan Ciamis.

Selain itu, pemudik yang memiliki tujuan kota di selatan Jawa Tengah seperti Cilacap, Kebumen, dan Yogyakarta juga melintasi jalur ini. Sehingga, tidak heran jika jalur mudik ini selalu padat saat menjelang lebaran dan arus balik.

3. Jalur Alas Roban

photoJalur Alas Roban - (via mobimoto.com)</span

Setelah melintasi Kota Batang, pemudik akan memasuki jalur Alas Roban yang membentang dari Kecamatan Subah-Gringsing.

Salah satu ruas jalan di Jalur Pantura ini sering dijuluki sebagai jalur maut lantaran kondisi jalannya yang menantang dan sering membahayakan pengguna jalan.

Sepanjang jalan jalur Alas Roban dikelilingi hutan jati di kanan-kiri dan memiliki sejumlah tikungan tajam. Turunan dan tanjakan di jalur ini juga cukup tajam.

Sebaiknya, pemudik yang melintas jalur ini pada malam hari ekstra hati-hati. Hal itu karena lampu penerangan di sepanjang jalan cukup minim. Beberapa titik jalur yang rawan kecelakaan di antaranya Kecamatan Tulis, Subah, dan Gringsing.

4. Jalur Arteri Weleri

photo(Ilustrasi) Jalur Arteri Weleri - (via swarakendal)</span

Jalur Arteri Weleri bakal ditemui oleh para pemudik ketika memasuki perbatasan Batang-Kendal. Jalur ini juga rawan kecelakaan, terutama di tikungan Desa Tratemulyo, Kecamatan Weleri.

Setelah keluar dari Arteri, menuju ke arah timur dengan lurus, pemudik akan menemui jalur lain yang rawan kecelakaan seperti Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Desa Gondang dan Karangayu, Kecamatan Cepiring, dan Arteri di Desa Brangsong dan Arteri Kaliwungu.

Sama halnya dengan arus mudik di beberapa tahun sebelumnya, sepanjang jalan tersebut rawan terjadi kecelakaan.

5. Jalur Jembatan Kelok Sembilan

photoJalur Kelok Sembilan - (YouTube Andre Gunamwan Official)</span

Bagi para pemudik asal Sumatera, nama Jembatan Kelok Sembilan sudah tidak asing didengar. Jembatan ini menjadi lokasi transit dan ikon wisata.

Dinamakan kelok sembilan lantaran medan jalan ini berkelok-kelok melewati perbukitan di Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Awalnya, jalan itu membentang lurus sepanjang 300 meter dengan lebar jalan lima meter yang mulai dibangun oleh pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1908-1914.

Namun, sejak tahun 2003 mulai dilakukan pembangunan Jembatan Kelok Sembilan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan konsep green construction yang berada di wilayah cagar alam.

Jembatan tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 580 miliar dan dikerjakan dalam kurun waktu sepuluh tahun.

Masing-masing enam jembatan Kelok Sembilan memiliki panjang yang berbeda. Jembatan pertama dengan panjang 20 meter, jembatan kedua 230 meter, jembatan ketiga 65 meter, jembatan keempat 462 meter, jembatan kelima 31 meter, dan jembatan keenam 156 meter.

Seluruh jembatan memiliki lebar 13,5 meter dan memungkinkan para pengendara untuk parkir kendaraan di sisi jembatan.

Sumber: TEMPO.CO/RISMA DAMAYANTI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)