SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini Minyak Goreng di Tanah Air sedang mengalami kelangkaan sehingga banyak warga rela antre untuk mendapatkannya.
Minyak Goreng sendiri menjadi salah satu bahan pokok yang wajib ada di dapur setiap orang di Indonesia.
Mengutip Suara.com, di tengah kelangkaan minyak goreng, banyak orang-orang yang merasa kebingungan dan melakukan berbagai cara demi mendapatkannya.
Makanan yang diolah dengan cara digoreng memang dikenal renyah dan menghasilkan cita rasa nikmat tersendiri.
Namun perlu diingat, bahwa mengkonsumsi gorengan secara rutin dapat berakibat buruk bagi kesehatan seseorang, terlebih mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
Dibandingkan boros menggunakan minyak goreng dan melakukan pembelian berlebihan, sebenarnya ada cara yang bisa dicoba di tengah kelangkaan ini lo.
Berikut adalah cara irit minyak goreng tanpa harus pakai jelantah
1. Goreng makanan jangan terlalu lama
Menggoreng makanan terlalu lama tidak hanya membuat makanan menjadi gosong, tetapi juga dapat menghilangkan kandungan gizi di dalam makanan.
Makanan yang berwarna cenderung gelap atau gosong memiliki kandungan acrylamide yang tinggi. Acrylamide inilah yang menjadi penyebab kanker jika dikonsumsi terlalu banyak.
Jika sudah begitu, umumnya anda akan mengganti dan memasak ulang sebagai pengganti makanan yang telah gosong tadi dengan minyak baru sehingga membuat konsumsi minyak goreng meningkat.
2. Rutin saring minyak setelah digunakan untuk menggoreng makanan
Jika menggoreng dalam jumlah banyak, usahakan untuk sering-sering menyaring minyak goreng agar bisa digunakan untuk menggoreng jenis makanan lainnya.
Misalnya saat menggoreng ayam goreng tepung, bila minyak bekas menggoreng tidak disaring maka tepung akan menempel di wajan yang membuat minyak goreng berubah warna.
Minyak yang tidak disaring dan langsung digunakan kembai untuk memasak makanan selanjutnya akan mempengaruhi cita rasa makanan setelahnya.
3. Usahakan jangan sampai berasap ketika memanaskan minyak goreng
Umumnya untuk mengolah suatu bahan makanan dianjurkan untuk menunggu hingga minyak benar-benar panas agar kematangannya merata.
Namun yang perlu anda perhatikan adalah jangan memanaskan minyak goreng hingga mengeluarkan asap. Minyak yang terlalu panas seperti ini disebut dengan minyak yang sudah teroksidasi.
Alih alih membuat makanan sehat dengan kandungan baik dalam minyak, kita malah tidak mendapat manfaat apa-apa karena minyak telah kehilangan vitamin di dalamnya.
Kalau sudah begitu, membuang minyak yang terlalu panas dan memakai minyak goreng baru menjadi pemborosan disaat harga minyak sedang tinggi-tingginya.
4. Waspada saat menggunakan minyak bekas pakai
Teknik pengolahan deep frying seperti yang dilakukan oleh penjual gorengan memang memerlukan minyak yang berlimpah.
Untuk menghemat pemakaian, biasanya masyarakat akan memakai minyak bekas untuk menggoreng bahan makanan kembali.
Namun sebaiknya minyak goreng bekas jangan terlalu sering dipakai apalagi jika telah berubah warna, rasa dan aroma.
Penggunaan minyak bekas berulang kali hanya akan merusak kualitas dan meracuni tubuh karena kandungan minyak trans menjadi lebih banyak.
Sumber: Suara.com