SUKABUMIUPDATE.com - Banjir bandang yang melanda beberapa desa di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada September 2020 lalu menjadi kabar buruk bagi para penikmat wisata alam. Sebab Curug Citaman yang berada di kawasan TNGHS itu juga terdampak bencana tersebut.
Setahun lebih peristiwa itu terjadi, ternyata Curug Citaman masih menyajikan pesonanya terutama bathup alami yang menampung curahan air dari curug tersebut. Suasana alam di Curug Citaman sendiri sangat asri dan hening karena dikelilingi oleh banyak pepohonan besar sehingga sering dijadikan tempat rekreasi sekaligus menenangkan diri dari keriuhan jalanan.
Baca Juga :
Curug tersebut bisa diakses melalui Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi itu memiliki pesona alam yang menjanjikan para penikmatnya itu membuatnya mulai populer dan sering dibicarakan oleh wisatawan sehingga tiap akhir pekan warga sekitar Cicurug dan luar kota ramai berkunjung. Atas alasan itulah, pada Mei 2020 pihak TNGHS memperbaiki akses jalan dan membangun beberapa infrastruktur.
“Jadi beberapa bulan sebelum banjir tuh, kira-kira Mei, pihak terkait sengaja bikin akses menuju Citaman supaya bisa lebih gampang diakses dengan membuat jalan menjadi lebih bagus,” tutur Amar (23 tahun), warga Kampung Elos, Desa Pasawahan kepada sukabumiupdate, Sabtu (5/3/2022).
“Selain itu dibangun juga fasilitas penunjang berupa toilet, musholla, hingga tempat jualan makanan,” imbuh Amar.
Setelah Curug Citaman porak-poranda akibat banjir bandang itu wisata alam tersebut kini menjadi sepi pengunjung. Menurut Amar kondisi itu disebabkan karena kedalaman bathup alami Citaman yang sudah tidak sedalam dulu.
“Pengunjung jadi jarang ke Citaman karena kolam Citaman yang biasa dipakai berendam tuh sekarang tidak sedalam dulu. Dulu kedalamannya bisa sampai 4-5 meter sekarang cuma 1-2 meter aja,” tukas Amar.
Meskipun kedalamannya sudah jauh berkurang namun apa yang disajikan oleh Curug Citaman masih bisa dinikmati, “Tapi masih bisa dinikmati kok suasananya menenangkan makanya saya ke sini setiap minggu," jelasnya.
Reporter: CRP 4