Sukabumi Tourism Festival 2022 Dimulai, Lihat Koleksi Rupiah dari Jaman ke Jaman

Sabtu 19 Februari 2022, 11:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bagaimana bentuk dan warna serta gambar mata uang rupiah dari jaman ke jaman? Untuk melihatnya, kini warga Sukabumi tak perlu jauh-jauh cukup datang ke museum Tionghoa di kawasan ruko danalaga Odeon, Kecamatan Warudoyong, yang hari ini diresmikan seiring dimulainya STF 2022 atau Sukabumi Tourism Festival 2022.

Museum yang menyimpan banyak barang bersejarah diresmikan hari ini, bertepatan dengan dimulai rangkaian event wisata Sukabumi Tourism Festival 2022 atau STF 2022, Sabtu (19/2/2022). Koleksi rupiah dan uang yang pernah beredar di tanah nusantara sejak zaman kerajaan ini berada di lantai dua gedung museum yang berkelir merah sebagai warna dominan.

Koleksi berharga ini milik Vidi Jensen (50 tahun) warga kelahiran gang Murni Kota Sukabumi. Disini ada ribuan lembar dan keping mata uang dari jaman dulu, dirawat dengan rapi agar tetap abadi dan bisa dilihat oleh generasi nanti.

"Saya koleksi sejak kecil, ada yang beli ada juga dikumpulkan dari keluarga dan orang tua. mata uang indonesia, dari sen ke rupiah. Baik rupiah buatan pemerintah kita, rupiah produksi jepang ataupun mata uang belanda saat masih menjajah Indonesia," jelas Vidi kepada sukabumiupdate.com di Museum Tionghoa Sukabumi, Sabtu.

Bahkan ia punya koleksi benda yang menjadi alat tukar (uang) pada masa jaman kerajaan, khususnya Sriwijaya. Ada kepingan mata uang sen yang punya kisah sejarah panjang.

"Tahun 1945 itu mata uang sen logam ini jadi salah satu alat pembayaran upah pekerja atau buruh. Dulu upah harian pekerja itu masih 8 sen dibayarnya dengan uang logam ini," jelas Visi memperlihatkan koleksi uang sen logamnya kepada pengunjung museum.

Baca Juga :

Ia menyerahkan benda-benda berharga ini ke museum tionghoa Sukabumi agar bisa dilihat oleh publik. Vidi berharap koleksinya menjadi sumber pengetahuan sejarah bagi siapapun yang berminat dengan kisah alat tukar ekonomi di Indonesia khususnya generasi muda.

Karena masih pandemi dan angka paparan kembali meningkat, panitia STF dan museum menerapkan prokes ketat untuk para pengunjung. Seperti pembatasan jumlah pengunjung, termasuk memberlakukan aplikasi pedulilindungi.

Diselenggarakan selama sepekan, Sukabumi Tourism Festival akan menjadi event wisata berbasis edukasi budaya dan kesejarahan. Banyak rangkaian acara yang dapat diikuti oleh masyarakat Sukabumi, seperti halnya tur kesejarahan, kunjungan museum, dialog interaktif bersama para tokoh, perlombaan, hingga eksibisi dan pameran kesejarahan.

Mulai hari ini hingga 27 Februari 2022 mendatang. Dengan konsep wisata tempo dulu ‘Exploring Paradise of Harmony’ dalam STF 2022 akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat, di antaranya kunjungan venue kegiatan kurang dari 50 persen dan hiburan yang bersifat kerumunan ditiadakan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 19:00 WIB

GRIB Jaya Cibeureum Apel Siaga Ayep-Bobby untuk Pilkada Kota Sukabumi

Ayep berharap pelaksanaan pencoblosan dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Calon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki saat apel siaga bersama GRIB Jaya PAC Kecamatan Cibeureum pada Sabtu (23/11/2024).  | Foto: Tim Ayep Zaki
Sehat23 November 2024, 19:00 WIB

Kenali Kolesterol Tinggi pada Anak : Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Kolesterol tidak hanya menyerang orang dewasa saja, tetapi anak-anak pun bisa menderita penyakit ini.
Ilustrasi anak terkena kolesterol tinggi (Sumber : Freepik/@freepik)
Life23 November 2024, 18:00 WIB

Doa untuk Ibu Hamil Agar Persalinan Lancar dan Diberikan Kemudahan

Doa merupakan bentuk permohonan dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam proses persalinan.
Ilustrasi -  Doa merupakan bentuk permohonan dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam proses persalinan. (Sumber : pixabay.com/@mochow11)
Sukabumi Memilih23 November 2024, 17:58 WIB

Kumpul di Ciracap, PKB, PPP, dan Golkar Perkuat Koalisi untuk Pilkada Sukabumi

Kegiatan diawali jalan santai, senam, pembacaan doa, dan pembagian doorprize.
Dadang Hermawan di HUT Partai Golkar ke-60 tahun di Curug Luhur, Kampung Cikawung, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 17:22 WIB

Banjir dan Pergerakan Tanah di Sagaranten Sukabumi, Perlu Relokasi Jalan dan Normalisasi Sungai

Petugas melakukan asesmen dan membantu warga yang terdampak.
Kondisi jalan yang terdampak pergerakan tanah di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa