Liburan ke Cikaniki, Pesona TNGHS Bisa Melihat Owa Jawa!

Sabtu 15 Januari 2022, 09:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Buat kamu yang bosan dengan pilihan liburan yang itu-itu aja, liburan dengan konsep alam bisa jadi pilihan, salah satunya wisata Cikaniki.

Bukan sembarang wisata alam, destinasi ini benar-benar berada di tengah hutan tepatnya di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Biar gak penasaran apa saja sih pesona dan keunikan dari wisata alam ini, yuk mengenal lebih jauh Cikaniki!

Baca Juga :

Lokasi Cikaniki

photoLokasi Cikaniki - (via Google Maps)</span

Disebut sebagai jantung dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Cikaniki memang berada di tengah-tengah kawasan hutan taman nasional yang diresmikan pada 1997 tersebut. 

Oleh karena itu, Cikaniki menawarkan sensasi berada di tengah hutan yang merupakan habitat dari satwa endemik Pulau Jawa.

Dilansir dari situs halimunsalak.org, dalam pengelolaan TNGHS, manajemen dibagi kedalam 3 (tiga) tingkatan, yaitu tingkat Balai TNGHS, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) dan Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN). 

Terdapat 3 wilayah SPTN (Lebak, Bogor dan Sukabumi) dan 17 RPTN lingkup TNGHS. Cikaniki merupakan salah satu RPTN di SPTN Wilayah II Bogor.

Secara administratif pemerintahan, kawasan Cikaniki terdapat di perbatasan antara kabupaten Bogor dan Sukabumi. 

Resort dapat dicapai baik dengan menggunakan kendaran sepeda motor ataupun mobil, melalui jalur Parung Kuda – Kabandungan – Cikaniki, ataupun melalui jalur Leuwiliang dari Bogor, melalui Malasari.

Kesempatan Bertemu Owa Jawa

photoIlustrasi Owa Jawa - (via halimunsalak.org)</span

Sebagai rumah dari berbagai satwa kunci Taman Nasional Gunung Halimun Salak, kamu bisa berkesempatan untuk bertemu dengan owa jawa ketika berkunjung ke Cikaniki.

Selain owa jawa, ada banyak satwa liar yang menghuni kawasan hutan di Cikaniki diantaranya macan tutul jawa, elang jawa, elang hitam dan lutung.

Untuk dapat berjumpa dengan satwa-satwa tersebut perlu keberuntungan yang besar karena mereka tidak selalu berdiam di satu tempat. 

Selain itu, kamu perlu masuk ke dalam hutan dan rela untuk ‘blusukan’ karena kondisi hutan taman nasional ini merupakan hutan hujan tropis.

Perlu kamu ketahui juga bahwa satwa yang ada di kawasan taman nasional merupakan satwa liar dan dilindungi. 

Oleh karena itu satwa tersebut tidak boleh diburu dan diberi makan. Jarak antara manusia dengan satwa juga perlu diperhatika ya.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka kunjungan ke hutan untuk bertemu satwa harus didampingi oleh ahlinya.

Liburan dan Menginap di Homestay atau Camping Ground

Soal menginap, Cikaniki menawarkan pilihan homestay dan camping ground. 

Yang paling terkenal yaitu di Citalahab Central. Di sana banyak pilihan rumah warga yang ditawarkan sebagai homestay.

Kebanyakan homestay di Citalahab terbuat dari kayu sehingga memberi sensasi rumah pedesaan yang hangat. 

Meski merupakan desa di tengah hutan, tenang saja, akses listrik dan sinyal televisi masih tersedia. 

Selain itu, ada juga warung yang menyediakan berbagai makanan dan kebutuhan lainnya.

Akan tetapi yang perlu kamu ketahui juga, jaringan sinyal internet di sini memang kurang bagus. 

Meski begitu, dengan kondisi tersebut bisa menjadi kesempatan kamu untuk lepas dari ponsel yang sering sekali menjadi atensi. 

Kamu bisa jadi lebih fokus menikmati alam dan menjalin komunikasi lebih intens bersama keluarga, teman atau masyarakat sekitar.

Di Citalahab Central juga terdapat camping ground yang persis terletak di sisi sungai.

Camping ground ini menawarkan kamu sensasi menginap di hutan dengan suara air sungai yang deras dan air yang jernih.

Liburan Canopy Trail dan Stasiun Riset Cikaniki

photoIlustrasi Suspension Bridge - (via roamindonesia.com)</span

Di hutan Cikaniki tepatnya dekat dengan Stasiun Riset Cikaniki terdapat tempat pemantauan satwa dari ketinggian yang disebut Canopy Trail. 

Selain itu, disana juga ada suspension bridge atau jembatan gantung yang menghubungkan kanopi satu dan lainnya dengan ketinggian kurang lebih 200 meter di atas sungai.

Adapun Stasiun Riset Cikaniki, seperti namanya merupakan tempat riset para peneliti Taman Nasional Gunung Halimun Salak khususnya untuk wilayah Cikaniki

Tidak hanya itu, tempat ini juga menawarkan fasilitas menginap yang bisa menjadi pilihan kamu apabila ingin berkunjung ke Curug Cimacan karena jaraknya yang dekat.

Liburan Wisata Air Terjun

Setelah lelah menjelajah hutan bakal asyik banget nih kalau main air. Curug Cimacan bisa jadi solusinya! 

Terletak tidak jauh dari Stasiun Riset Cikaniki, air terjun ini menawarkan air yang deras dan jernih.

Karena berada di tengah hutan, curug ini tidak banyak dikunjungi orang sehingga kamu bisa merasakan berlibur layaknya di air terjun pribadi. 

Setelah lelah bermain air kamu bisa menikmati bekal di tempat duduk yang sudah dibangun dekat curug.

Mengenal Model Kampung Konservasi, Kampung Sukagalih

Tidak jauh dari Cikaniki, terdapat kampung Sukagalih yang berada di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. 

Sebagai salah satu kampung yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, kampung ini sukses dididik menjadi Model Kampung Konservasi (MKK).

Diberi sosialisasi dan pemahaman soal konservasi dan taman nasional selama kurang lebih 12 tahun, masyarakat Kampung Sukagalih menjadi paham dan dapat menuai kehidupan yang lebih baik setelahnya.

Mereka menerapkan hidup cukup tak berlebihan dan sebagian besar menggantungkan hidup dari beternak dan bertani. 

Dengan begitu tidak heran banyak kandang ternak, sawah dan kebun-kebun hijau yang menjadi pemandangan sehari-hari.

Kampung ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata berbasis pendidikan dan sosial dimana kita bisa mengenal kebiasaan dan kisah hidup yang insipiratif dari masyarakat MKK yang berhasil ini.

Itulah beberapa keunikan dan hal yang bisa dijadikan alasan bagi kamu untuk berkunjung ke Cikaniki

Sebelum berwisata ke sini ingat tiga hal utama berkunjung ke alam; jangan tinggalkan apapun selain jejak, jangan ambil apapun selain foto dan video, serta jangan bunuh apapun selain waktu.

Selamat Berpetualang!

Writer: Geok Merwan

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 Desember 2024, 10:42 WIB

Hantam Potongan Kayu, Pengendara Motor Tewas di Palabuhanratu Sukabumi

Korban diduga kehilangan konsentrasi saat melaju.
Potongan kayu di Jalan Bhayangkara, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola24 Desember 2024, 10:42 WIB

Persib Bandung Berduka, Dokter Tim Rafi Ghani Meninggal Dunia

Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani meninggal dunia.
Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani meninggal dunia. (Sumber : Instagram/@m.rafighani).
Nasional24 Desember 2024, 10:10 WIB

Sekjen PDIP Dikabarkan Jadi Tersangka KPK, Jubir Partai: Belum Ada Info Akurat

Penetapan Hasto sebagai tersangka dilakukan setelah ekspose perkara.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. | Foto: pdiperjuangan.id
Aplikasi24 Desember 2024, 10:00 WIB

40 Link Twibbon Natal 2024, Rayakan dengan Penuh Sukacita dan Bermakna

Twibbon memungkinkan kita untuk mengekspresikan semangat Natal dengan cara yang unik dan personal.
Twibbon memungkinkan kita untuk mengekspresikan semangat Natal dengan cara yang unik dan personal. (Sumber : twibbonize.com).
Sukabumi24 Desember 2024, 09:31 WIB

Wagub Jabar Terpilih Kunjungi Pengungsian Korban Pergerakan Tanah di Pabuaran Sukabumi

Erwan memahami pentingnya perbaikan ruas jalan alternatif Pabuaran-Bojong.
Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih Erwan Setiawan dan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman di lokasi pengungsian korban pergerakan tanah di Kecamatan Pabuaran. | Foto: Istimewa
Food & Travel24 Desember 2024, 08:00 WIB

9 Tips Menghindari Macet Saat Liburan Natal dan Tahun Baru di Sukabumi

Mengikuti tips ini akan membuatmu terhindar dari macet saat liburan natal dan tahun baru di Sukabumi.
Ilustrasi - Mengikuti tips ini akan membuatmu terhindar dari macet saat liburan natal dan tahun baru di Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Sukabumi24 Desember 2024, 06:29 WIB

Mendes PDT Kunjungi BUMDesma Di Nagrak Sukabumi Dorong Desa Terlibat Program Makan Bergizi Gratis

Kunjungan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto ke Kantor Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Nagrak Bina Berdaya (Nabiya) Desa Nagrak Utara, Kabupaten Sukabumi
Menteri Desa-PDT, Yandri Susanto saat berdiskusi dengan para Kepala Desa | Sumber : Ibnu  Sanubari
Food & Travel24 Desember 2024, 06:00 WIB

Resep Nasi Goreng Kampung, Hidangan Simpel Untuk Sarapan di Pagi Hari

Nasi Goreng Kampung merupakan hidangan simpel dan praktis yang cocok banget dijadikan menu untuk sarapan di pagi hari bersama keluarga di rumah, sebelum memulai aktivitas.
Resep Nasi Goreng Kampung, Hidangan Simpel Untuk Sarapan di Pagi Hari | Foto: YouTube/Devina Hermawan
Science24 Desember 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 Desember 2024, Potensi Hujan Ringan Hingga Lebat di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga lebat saat siang hari pada 24 Desember 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga lebat saat siang hari pada 24 Desember 2024. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi23 Desember 2024, 22:45 WIB

Penanganan Bencana Sukabumi Butuh Kolaborasi, Mendes: Dana Desa Bisa Dimanfaatkan

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto menyoroti penanganan bencana akibat cuaca ekstrem yang masih menyisakan status darurat di tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto saat bertemu sejumlah Kepala Desa di Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari