SUKABUMIUPDATE.com - Jadi yang pertama di Indonesia, dan ketiga di dunia, pada Januari 2022 mendatang, akan tersedia destinasi makan di ketinggian 50 meter, yakni Lounge In The Sky Indonesia. Tempat makan ini tidak berada di dalam gedung, melainkan ruang makan secara langsung diangkat menggunakan alat berupa telescopic boom crane seberat 300 ton buatan Eropa.
Mengutip suara.com, sensasi makan di atas langit Jakarta, yang bisa melihat 360° sekeliling ini dipersembahkan Mangkuluhur City bekerja sama dengan Dits Asia.
Nantinya setiap sesi akan mengangkat 32 orang sekaligus ke atas, menikmati sajian Boca Rica Tapas Bar & Lounge sekaligus pemandangan indah di sore hari saat sunset dan malam hari di atas jembatan Semanggi Butterfly.
Pengunjung bisa menikmati sensasi makan yang tidak biasa tersebut selama satu jam, dengan standar keselamatan yang ekstra saat berada di ketinggian, seperti sabuk pengaman dan ada staf yang mendampingi.
Sebelum menaiki destinasi tempat makan ini, petugas pengawas keselamatan akan memberikan penyuluhan, mengenai regulasi keselamatan kepada para tamu sebelum platform dinaikkan, dan akan senantiasa berkomunikasi dengan operator juga staf di darat.
Gumilar Ekalaya selaku Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta yang turut hadir dalam acara pre launching tersebut, mengatakan destinasi bisa kembali menaikan minat pariwisata Indonesia setelah terhantam pandemi.
"Kita tidak bisa memungkiri bahwa kondisi pandemi telah memberikan dampak signifikan bagi sektor pariwisata, di mana terjadi penurunan pendapatan asli daerah hingga 70%. Oleh karena itu, kami berharap Lounge In The Sky Indonesia bisa memberikan sinyal positif guna meningkatkan kunjungan wisata di Jakarta," tutur Gumilar di Boca Rica, Jakarta Selatan, Kamis (4/11/2021).
Adapun reservasi lounge in the sky Indonesia, akan mulai buka sejak Jumat, 5 November 2021 pukul 12.00 WIB. Untuk bisa merasakan sensasi makan di atas langit ini dimulai dengan harga Rp 1,6 juta untuk kelas standard, Rp 2,2 juta untuk kelas business, dan Rp 3,7 juta untuk first class. Akan ada 2 sesi setiap hari kerja, dan 3 sesi pada akhir pekan, dengan durasi masing—masing 60 menit.
SUMBER: SUARA.COM