SUKABUMIUPDATE.com - Ini cerita warga Cicurug Kabupaten Sukabumi yang coba kelabui petugas di posko penyekatan Gunung Butak demi bisa liburan lebaran ke pantai Palabuhanratu Jawa Barat. Walaupun wisatawan lokal, rombongan ini dipaksa putar balik karena kapasitas pantai wisata Citepus hingga Cisolok dan sekitarnya sudah melampaui kapasitas kesehatan yang menjadi acuan para petugas penyekatan.
Sejak kemarin, penyekatan wisatawan di Kabupaten Sukabumi diperketat. Hingga Jumat malam kemarin sudah lebih dari 800 kendaraan wisatawan yang diputar balik saat hendak menuju lokasi wisata pantai di Palabuhanratu dan sekitarnya.
Termasuk rombongan Sandi warga Cicurug yang berniat main di pantai bersama keluarga dengan menggunakan kendaraan roda empat. Belum beruntung, rombongan ini dicegat saat akan melintas posko penyekatan di simpang tiga gunung butak Palabuhanratu.
Tak hanya sekali, Sandi tiga kali mencoba melewati posko tersebut tapi tetap saja tidak bisa melintas. "Iya tadi kan sebelum sampai kesini (pos penyekatan) dikira mobil yang ditumpangi bisa lewat ternyata di putar balik arah," ujar Sandi kepada sukabumiupdate.com.
Dijelaskan Sandi, bersama kerabatnya mereka berniat liburan setelah perayaan Idul Fitri ke pantai Citepus dan Karanghawu. Namun kendaraan yang ditumpanginya tidak bisa menembus ketatnya penjagaan di simpang tiga gunung butak.
"Kan tadi sekali lewat di putar arah, balik ke atas (jalan Gunung butak), nah menjelang siang ini dikira petugas mau istirahat, ternyata gak, pas lewat kedua kalinya diputar lagi," jelasnya.
Lalu mereka mencoba cara lain, penumpang diturunkan sebelum pos untuk berjalan kaki melintasi petugas penyekatan. Namun usaha ini tetap gagal, karena saat mobil yang hanya diisi pengemu melintas tetap dipaksa putar balik.
Karena kendaraan tak lolos, keluarganya yang sudah berjalan kaki mengarah ke pantai citepus di telpon diminta kembali ke mobil. "Ya kesel juga, tau sih ada penyekatan, nekat aja, ternyata gak bisa, banyakan bersama kerabat, kalau saya bersama istri dan anak satu terpaksa balik lagi, mungkin lain waktu bisa lolos penyekatan," terangnya.