SUKABUMIUPDATE.com - Wisata alam Situ Dewa Dewi Cipiit Sukabumi menjadi salah satu destinasi pilihan untuk masyarakat yang ingin berkumpul dan berwisata bersama keluarga menjelang Ramadan, atau biasa disebut Papajar.
Objek wisata tersebut berada di kawasan hutan pinus Perhutani KPH Sukabumi di Kampung Rawaseel Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Untuk menuju lokasi dari Kota Sukabumi menempuh perjalanan sekitar 1 jam. Dari jalan Pangleseran masuk ke jalan kabupaten ruas Leuwiliang - Tanjungsari sejauh 4 kilometer, dan dari jalan aspal menuju lokasi sekitar 3 kilometer dengan jalan dicor.
Atau bisa juga melewati jalan desa dengan jalan dicor sebagian sudah rusak sekitar 3 kilometer, dengan patokannya kantor Desa Tanjungsari.
Baca Juga :
"Luas situ 1,4 hektare, kedalaman 5 meter, sehingga pengunjung dilarang berenang. Kalau areal wisatanya seluas 7 hektare," kata petugas wisata alam Situ Dewa Dewi Cipiit, Ade Sopyan kepada sukabumiupdate.com, Minggu, 4 April 2021.
"Hari ini pengunjung lumayan, dibandingkan dengan akhir pekan kemarin, mungkin mereka sekedar tradisi papajar menjelang bulan Ramadan," imbuh Ade.
Ia menyebut ada beberapa spot yang memang menjadi favorit wisatawan. Selain ada trek sepeda, juga ada area khusus kemping. "Dan acara botraman keluarga," jelasnya.
Ade memaparkan, biasanya sabtu malam Minggu, ada beberapa wisatawan yang ingin berkemah atau kemping. Di lokasi pun sudah ada fasilitas seperti warung, musala, MCK, karaoke keluarga, bahkan ada paket makan hemat mulai dari Rp 10.000-15.000.
Masih kata Ade, untuk anak-anak dan orangtua disediakan sepeda air sebanyak 4 unit. Tiket masuk per orang Rp 5.000, di dalam ada parkir motor Rp 2.000 mobil Rp 5.000. Tiket kemping Rp 10.000 per orang tambah tiket masuk Rp 5.000.
"Pengelolaan kerjasama antara KPH Sukabumi dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sejahtera Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah. Kami mengimbau untuk para pengunjung menerapkan Prokes terutama penggunaan masker, bagi yang tidak bawa masker, kami berikan masker," terangnya.