SUKABUMIUPDATE.com - Ada sebuah sumber air panas di Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang sudah menjadi legenda dan bahkan terkenal sejak zaman penjajahan Belanda.
Lokasi sumber air panas itu berada di aliran Sungai Cipanas, Kampung Cipanas. Jaraknya kurang lebih 150 dari Jembatan Cibuni.
Sesepuh Kampung Cipanas, Abah Johar (65 tahun) mengatakan, ada lima titik sumber air panas di sungai yang keluar dari bebatuan.
"Tiga titik di atas dekat jembatan, ukurannya kecil. Dua titik berada di bawah. Yang di bawah itu satu kecil dan satu lagi induknya diameter pergelangan kaki dewasa. Ada di dekat aliran Sungai Cibuni," kata Abah Johar saat diwawancarai sukabumiupdate.com.
Abah Johar sering mendengar cerita dari orang tua dulu bahwa keberadaan sumber air panas tersebut sudah banyak dikunjungi sejak zaman Belanda.
"Bahkan banyak warga berdatangan dengan niat berobat di air panas, dengan cara minum dan mandi air panas. Syaratnya hanya melemparkan uang logam ke dalam kolamnya. Kalau dulu namanya uang bengol, sekarang kencring, dan itu suka diburu sama anak-anak," imbuhnya.
Abah Johar sendiri tinggal di dekat sumber air panas tersebut. Ia mengaku sudah banyak dikunjungi orang yang minta izin untuk menggunakan sumber air panas itu. Dan kebiasaan itu berlangsung dari kakeknya secara turun-temurun.
"Warga kalau punya maksud untuk berobat atau mandi di sana sering datang dulu ke sini. Mungkin sudah tradisi, atau hanya sekedar syareat saja. Kalau memang jodohnya berobat ke sini terus sembuh, itu semata-mata karena Allah SWT. Biasanya mereka punya penyakit alergi, rematik dan gula," paparnya.
Abah Johar mengatakan, air panas yang keluar dari bebatuan di Sungai Cipanas itu sudah sering kali diukur suhunya. "Memang airnya tidak panas sekali. Dari hasil pengukuran hanya mencapai 58 derajat celcius," pungkasnya.