SUKABUMIUPDATE.com - Bakakak atau ayam panggang adalah makanan istimewa karena biasa ditemui dalam beberapa upacara tradisional seperti acara resepsi pernikahan, sunatan, dan acara ritual budaya lainnya. Bicara ayam bakakak atau bekakak, buatan Nana Juanda (57 tahun) dan Neneng Savanah (53 tahun) warga Kampung Kateu, Kelurahan Surade, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi ini dijamin beda.
Meski tak ada yang spesial dengan proses pembuatannya, namun beberapa orang pejabat dan artis sudah merasakan kenikmatan dari ayam bakakak ini. Olahan ini semakin menambah citarasa kuliner Sukabumi.
BACA JUGA: Kelezatan Ayam Bakakak Cikangkung Sukabumi, Menu yang Tak Biasa
Bupati Sukabumi Marwan Hamami misalnya. Dia merasakan jika bakakak ayam hasil keluarga Nana Juanda ini berbeda dengan yang lainnya. Bahkan tak hanya pejabat Sukabumi, beberapa pejabat dari Aceh, Kalimantan hingga Bali pun pernah mencicipi Bakakak Hayam Surade.
"Artis Ashanty dan keluarganya juga beberapa kali sengaja memesan Bakakak saya, meski awalnya di kasih sama sanak keluarganya yang kebetulan orang sini," ungkap Nanang.
Setiap harinya sekitar 40 ekor ayam kampung muda diolah menjadi bakakak oleh keluarga ini tanpa melibatkan pekerja lain. Dari mulai proses pemotongan, pembersihan bulu hingga proses pembakaran. "Semua kami kerjakan sendiri sejak dulu, tak ada pekerja lain kecuali saya, suami, dan anak - anak," imbuh Neneng.
Neneng dan keluarga mengaku tidak sengaja menjalani bisnis ini, berawal dari acara pernikahan keluarga keponakan mereka sekitar tahun 2007. Hanya dengan informasi dari mulut ke mulut hingga akhirnya bisnis keluarga ini pun berkembang.
"Pernah saat sebuah acara dinas kabupaten disini, dalam sehari saya mengerjakan 120 ekor pesanan bakakak dan itu selama hampir 1 minggu," paparnya.
Dalam bumbu, Neneng dan Nana mengaku tak memiliki bumbu atau resep rahasia. Bakakak ayam buatannya melalui proses pembuatan yang sama dengan bakakak lainnya. Namun citarasa dan kualitas bakakak mereka selalu mereka jaga untuk dapat menyenangkan para pelanggannya.
"Tak ada bumbu rahasia, namun mungkin Allah memberikan kelebihan pada tangan kami dalam bentuk rijki, jadi bakakak ayam kami terasa berbeda," pungkasnya.