SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah fasilitas penunjang di kawasan wisata Pantai Citepus Istana Presiden, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dikeluhkan masyarakat yang berkunjung ke tempat tersebut.
Sejumlah fasilitas seperti atap toilet umum hilang akibat terbawa angin kencang. Shelter tempat peristirahatan pengunjung bentuknya sudah tak jelas dan tiang besinya sudah berkarat. Jogging track yang menyambung dengan Ruang Terbuka Hijau Balai Desa Citepus juga rusak akibat diterjang gelombang ombak tinggi hingga tertimbun pasir. Alas lahan parkir yang terbuat dari paving blok rusak bahkan sebagian terkelupas.
"Kawasan pantai ini indah tidak kalah dengan pantai RTH Citepus, tapi sayang fasilitas penunjangnya kurang memadai," ujar salah satu pengunjung, Ruslan saat diwawancarai Jumat (8/1/2020).
BACA JUGA: Akses Jabar Banten di Pinggir Pantai Citepus Sukabumi Tergerus Gelombang Pasang.
Sementara pengunjung lainnya, Siti Fauziah (19 tahun) mengaku sejak dulu sering berkunjung ke objek wisata Pantai Citepus Istana Presiden yang menjadi kebanggan banyak orang, khususnya warga Palabuhanratu.
"Dulu pas ramai-ramainya tempat ini selalu menjadi buruan pengunjung lokal maupun luar Sukabumi. Sekarang pengunjung tidak ramai seperti dulu itu akibat fasilitas pada rusak. Ini harus dibenahi lagi," terangnya.
Sementara itu, Jesmin Sofyan (48 tahun) warga sekitar menjelaskan rusaknya fasilitas penunjang itu lantaran sejak pertama kali dibangun tahun 2013 tak ada perbaikan. "Kalau tidak salah pembangunan hampir semua fasilitas penunjang ini tahun 2013, dan hingga saat ini belum ada penataan lagi atau perbaikan lagi," ujar Jesmin.
Fasilitas penunjang wisata di Pantai Citepus Istana Presiden, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi rusak dan tak terpelihara.
Menurut Jesmin, tahun 2013 lalu kawasan objek wisata Pantai Citepus Istana Presiden mulai lakukan pembangunan area lahan parkir dan jogging track yang cukup panjang hingga tersambung dengan objek wisata Ruang Terbuka Hijau Balai Desa Citepus sepanjang 700 meter.
"Sekarang jogging track kondisinya rusak dan tertimbun pasir diperkirakan 500 meter. Nah, kemarin beberapa bulan lalu sempat ada penambahan fasilitas penerangan lampu besar, jadi malam kalau ada pengunjung bisa terpantau. Mudah-mudahan pemerintah segera melakukan perbaikan lagi seperti RTH Citepus," tandasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.