SUKABUMIUPDATE.com - Alat makan seperti sendok, garpu, dan sumpit biasanya digunakan sesuai makanan yang disajikan. Ketiga alat makan ini juga terkait budaya dari masyarakat yang menggunakannya.
Dilansir Thrilist, suara.com coba mengurai sejarah dari sendok, garpu dan sumpit. Berikut penjelasannya;
Sumpit
Awal mula sumpit digunakan rupanya berasal dari Dinasti Shang (1766-1122 SM) di Cina. Awalnya, sumpit terbuat dari perunggu, dan dirancang sebagai alat masak.
Alat ini dinilai ideal untuk mengaduk api dan mengeluarkan mi dari air mendidih. Sumpit tertua yang pernah ditemukan digali di reruntuhan bertingkat Yin, dan diperkirakan berasal dari 1200 SM.
Penggunaan sumpit sebagai alat makan datang selama Dinasti Han - sekitar 400 M, ketika itu Cina mengalami ledakan populasi yang menghabiskan sumber daya di seluruh benua, termasuk makanan dan bahan bakar memasak.
Hal ini menyebabkan porsi makanan untuk masyarakat saat itu menjadi lebih kecil dan sedikit. Sebab porsinya yang kecil, membuat makanan yang disajikan sangat sesuai dengan ukuran sumpit.
Saat sumpit semakin populer khususnya di Asia, bentuk alat ini menjadi berbeda-beda karena disesuaikan dengan kebudayaannya. Di Cina, batangnya biasanya sedikit lebih panjang dan lebih tebal.
Di Jepang, tongkatnya lebih pendek, dan meruncing ke ujung yang tajam dan runcing. Di Korea berukuran sedang, dan biasanya terbuat dari logam yang berlawanan dengan Cina dan Jepang yang menggunakan bambu.
Sendok
Asal mula sendok tidak begitu jelas. Menurut para arkeolog, budaya Neanderthal diperkirakan telah membuat instrumen mentah seperti sendok dari cangkang laut dan tulang binatang. Sisa sendok pertama yang kita kenal ditemukan di reruntuhan Mesir Kuno pada 1000 SM.
Saat itu sendok terbuat dari gading atau batu tulis yang digunakan untuk tujuan ritual. Sejak itu, sendok telah digunakan di hampir setiap budaya makanan di dunia.
Di Inggris, pada masa periode Tudor, sendok mendapatkan status sosial yang tinggi. Hal ini karena "Apostle Spoon" menjadi hadiah pembaptisan umum untuk orang kaya. Hal ini yang membuat tradisi sendok dinilai mewah.
Sendok modern yang kita kenal saat ini lebih kecil dan ramping daripada zaman dahulu. Hal itu karena pada zaman dahulu sebagian besar sendok hanya digunakan untuk hiasan atau dekorasi.
Setelah adanya inovasi sebagai alat makan, sendok dibuat menyesuaikan dengan bentuk mulut. Saat ini banyak varian sendok, seperti menggunakan kayu, atau plastik.
Garpu
Pada awalnya garpu digunakan sebagai alat masak. Garpu digunakan untuk membalikan dan mengambil daging dari dalam panci pada masa kerajaan Romawi, Yunani, dan Mesir Kuno.
Penggunaan sebagai alat masak ini terjadi sampai abad ke-8 atau ke-9. Ketika muncul ukuran yang lebih kecil, barulah garpu digunakan sebagai alat makan.
Garpu memiliki kisah yang gelap. Di dunia Barat pada abad ke-11, garpu dipandang dengan rasa takut dan permusuhan. Hal ini karena garpu dinilai memiliki hubungan dengan Iblis dan garpu rumputnya.
Hal itu berubah ketika ketika Catherine de Medici membawa garpu dari Bizantium ke Italia dan Prancis. Ia membawa garpu menjadi aksesori makanan yang ramai digunakan pada masa itu.
Bentuk awal garpu sendiri hanya memiliki dua cabang besar dan berat. Garpu juga dinilai sebagai status kelas seseorang saat itu. Pada abad ke-16 hanya orang kaya memiliki garpu yang mereka bawa untuk makan.
Akhirnya, pada abad ke-18, sebuah restoran menjadikan garpu sebagai alat makan seperti sendok.
SUMBER: SUARA.COM