SUKABUMIUPDATE.com - Siapa yang tidak mengenal pucuk daun singkong? Masyarakat penikmat makanan tradisional sudah pasti sering menikmatinya sebagai lalaban.
Di tangan Rinawati (36 tahun), warga Cibodas, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, daun singkong dijadikan bahan utama untuk membuat rujak. Rinawati menyebut, rujak pucuk daun singkong itu sudah menjadi sajian wajib saat ia berkumpul bersama keluarga.
Diwawancarai sukabumiupdate.com, Minggu (6/9/2020), Rinawati berbagi tips bagaimana mengolah rujak pucuk daun singkong agar benar-benar memanjakan lidah. Bahkan olahan ini bisa dibuat sendiri di rumah tanpa harus ribet.
BACA JUGA: Sambal Anggur Laut, Olahan Unik dari Daerah Pesisir Selatan Sukabumi
"Pertama daun singkong yang masih muda, atau warga menyebut pucuk sampeu dibersihkan terlebih dahulu. Selanjutnya direbus selama 15-20 menit dengan air yang sudah mendidih. Setelah dirasa daun singkonya matang, diangkat dan ditiriskan selanjutnya kita persiapkan sambalnya," ujar Rinawati.
Rinawati melanjutkan, untuk menciptakan kombinasi rasa pedas asam manis, ia menyiapkan sambal dari bahan cabai rawit, tomat, bawang merah, terasi, asem jawa yang masih muda dan gula aren.
"Setelah semua diulek sampai halus, selanjutnya ditambahkan air sedikit. Daun singkong yang sudah direbus dan ditiriskan tadi dicocol ke sambal rujak. Cocok dinikmati bersama keluarga," sambungnya.