Ragam Kuliner Tak Biasa dari Pajampangan Sukabumi, Kalau Berani Silahkan Coba!

Sabtu 27 Juni 2020, 02:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah daerah memiliki kekhasan dalam sajian makanan termasuk di Kabupaten Sukabumi. Selain khas, makanan yang disajikan terbilang unik bahkan ekstrem karena bahan utama atau bumbunya yang tak biasa.

Seperti olahan makanan dari daerah selatan Kabupaten Sukabumi ini. Ada beberapa menu makanan dari daerah yang disebut Pajampangan ini bahan dasarnya serangga bahkan ulat sagu.

Kendati demikian, olahan ekstem ini menambah ragam kuliner Sukabumi. Apa saja makanan yang tak biasa itu?

Tumis Ulat Kawung yang Konon Bisa Dongkrak Vitalitas

Warga sekitar menyebutkannya ulam kawung. Namun lebih banyak yang mengenalinya dengan nama ulat sagu. Ulat yang berasal dari pohon aren yang telah membusuk ini sejatinya adalah larva kumbang yang telah menetes. Ulat sagu sendiri berwarna putih, gemuk dan berukuran besar, selain pada pohon aren, ulat tersebut juga dapat ditemukan pada pohon kelapa.

"Di daerah Pajampangan disebut ulam kawung, karena didapat dari pohon kawung (aren) yang sudah membusuk," ujar Hikmat warga Desa Mangunjaya, Kecamatan Waluran, kepada Sukabumiupdate.com, Kamis (11/6/2020).

Untuk memasaknya cukup ditumis kemudian bumbu penyedap, bawang putih, bawang merah, dan cabe rawit.  Memasaknya jangan terlalu lama kalau perkiraan sudah matang langsung angkat. 

Tak hanya dimasak, bagi yang berani ulat sagu ini akan dimakan langsung.

"Ada juga sebagian orang yang memakan mentah, meyakini untuk menambah vitalitas pria, namun saya belum pernah kalau mentah," terangnya.

Anak Capung Digoreng 

Saat kecil pasti sebagai orang merasakan serunya menangkap capung dengan menggunakan getah pohon. Tapi kali ini yang dibahas bukan capung yang sudah dewasa atau yang sudah bisa terbang, melainkan saat capung itu berbentuk nimfa yang banyak ditemui di pesawahan. 

Oleh warga di wilayah Pajampangan, nimfa yang disebut getok ini ditangkap untuk diolah dengan cara digoreng.

"Kami menyebutnya Getok. Kalau sudah besar hewan tersebut jadi papatong alias capung," kata warga Kampung Nangkawangi RT 02/04 Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Unang (40 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Jumat (21/2/2020).

Menurut dia, getok hampir menyerupai belalang, namun saat ditangkap getok tidak bisa terbang. Biasanya, getok diburu pada pagi hari di area persawahan.

Setelah getok terkumpul barulah masuk dapur. Yang pertama dilakukan adalah getok harus dicuci terlebih dahulu sampai benar-benar bersih kemudian tiriskan. 

Untuk bumbunya persiapkan bawang merah, cabai merah, bawang putih ditumbuk halus dan penyedap rasa. Getok dan bumbu tersebut disatukan dan digoreng. Catatannya menggoreng getok ini jangan terlalu kering dan kalau mau getok bisa juga digoreng pakai terigu seperti membuat rempeyek atau gorengan. Biasanya getok ini jadi cemilan atau sebagai teman makan nasi.

Goreng Belalang Masih Favorit Warga Pajampangan

Bagi warga Pajampangan, Kabupaten Sukabumi kuliner ekstrem yang satu ini masih jadi salah satu sajian favorit. Apalagi kalau bukan Belalang Goreng atau warga Pajampangan menyebutnya Goreng Simet. 

Warga Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Sandi Jawa (38 tahun) menyebut, saat musim hujan belalang akan begitu mudah ditemui di kebun atau ladang sekitar Pantai Ujung Genteng dan Pantai Pangumbahan.

Berburu belalang pun dimulai. Setelah terkumpul banyak baru lah masuk ke proses memasak yang begitu simpel. Perlu diingat, sebelum dimasak sayap dan isi perutnya harus dibuang kemudian belalang yang sudah siap dicuci sampai bersih.

Belakang pun digoreng dan tambah penyedap rasa kemudian irisan bawang putih dan cabai merah. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)