SUKABUMIUPDATE.com - Kue Lebaran seperti nastar biasanya disimpan hingga beberapa pekan sampai akhirnya habis. Dilansir dari tempo.co, salah satu kunci awet atau tak mudah bulukan atau berjamur terletak pada pemilihan tepung.
Hal itu dikatakan Corporate Executive Chef Prasanthi Hotels and Resorts, Chef Bahran. Ia mengatakan, kue Lebaran banyak yang akhirnya buluk atau berjamur karena terlalu lama disimpan.
"Apa lagi sekarang Lebaran tidak terima tamu karena musim corona, tipsnya adalah, gunakan tepung jangan yang curah," kata dia dalam diskusi media via daring belum lama ini.
Chef Bahran menyarankan penggunaan tepung yang dikemas dan memiliki merek pada kue kering Anda. Begitu juga dengan mentega atau margarin, sebaiknya pilih yang dikemas jangan yang curah.
Selain itu, perhatikan juga tempat penyimpanan setelah kue matang. Sebaiknya simpan sebagian kue di kulkas atau lemari es supaya awet hingga Idul Adha nanti.
"Setelah matang simpan sebagian nastar atau kue Lebaran di kulkas supaya awet sampai Lebaran haji," tutur Chef Bahran.
Kue kering Lebaran umumnya mengandung banyak gula, mentega, susu, dan krim dengan kandungan lemak jenuh sehingga perhatikan asupannya jangan sampai berlebihan, terutama bagi mereka yang menyandang diabetes.
Agar lebih sehat, Anda bisa mencampur bahan tepung dengan tepung terigu khusus untuk membuat kue atau tepung gandum, lalu memilih pemanis selain gula, mengganti mentega dengan versi yang lebih sehat.
"(Mentega sehat) Anda bisa mendapatkannya dengan mencampurkan margarin rendah lemak atau minyak canola (atau juga vegetable oil ) ke dalam campuran sehingga kandungan lemaknya bisa dikurangi," kata Bahran.
Jika memungkinkan, tambahkan buah dalam menu kue kering Anda, untuk menambahkan asupan serat ke kue. Anda dapat mencoba menambahkan beberapa jenis buah saat membuat kue kering, seperti buah beri, kelapa, atau buah kering rendah gula.
Sumber : tempo.co