Ini Rahasia Wisata Backpacking: Tak Sekadar Hemat

Sabtu 21 Desember 2019, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berwisata dengan ransel (backpacking) kerap diminati kalangan pelancong. Cara berwisata seperti ini tak cuma soal alasan hemat biaya. Tapi juga, untuk mengekspresikan kebebasan tujuan perjalanan saat melancong.

Meski demikian, ada beberapa kiat untuk para pelancong backpacker yang bepergian dengan cara ini. Berikut rangkuman kiat melancong secara backpacking, mengutip The Travel.

Teliti menentukan tujuan

Meski bebas menentukan perjalanan serta berpetualang secara spontan, tapi perencanaan tujuan tetap penting. Sebelum menentukan destinasi penjelajahan, cari informasi yang banyak terkait tempat yang dituju. Tak cuma soal waktu tiba untuk urusan akomodasi, tapi juga pertimbangan untuk mengurangi masalah ketika tiba di sebuah destinasi.

Rutin berkomunikasi dengan orang terdekat

Saat bepergian dalam waktu lama dengan tujuan tak menentu, perlu untuk menjalin komunikasi. Hal itu berhubungan dengan keamanan diri. Ketika melancong backpacking, beri kabar orang terdekat meski itu melalui pesan singkat: ihwal posisi terkini atau rencana perjalanan selanjutnya. Kebiasaan semacam itu sebagai upaya memantau diri sendiri melalui perhatian orang lain.

Persiapan pertolongan pertama

Pelancong backpacker harus mandiri dalam terkait penanganan kesehatan. Perlengkapan sederhana yang perlu dibawa, tapi penting saat diperlukan adalah obat pribadi, perban, serta antiseptik. Dengan begitu, saat gangguan kesehatan atau kecelakaan terjadi, pelancong sudah siap mengantisipasi. 

Membagi tempat menyimpan uang

Cara menyimpan uang dengan memisahkan uang bisa menciptakan rasa tenang. Ketika uang disimpan di berbagai tempat terpisah, akan mengurangi risiko kehilangan dalam jumlah banyak. Karena, masing-masing tempat masih terdapat uang. Cara itu memungkinkan untuk keamanan dibandingkan menyimpan semua uang dalam tempat yang sama.

Tak sekadar membawa ransel

Bepergian sebagai pelancong backpacker tak boleh mengabaikan perlengkapan yang dibawa. Contohnya, ransel yang digunakan untuk membawa seluruh barang bawaan. Penting untuk membawa ransel yang memiliki kualitas bagus untuk keamanan barang yang dibawa. Beberapa ransel yang memiliki kualitas tinggi dibuat khusus untuk bepergian jauh.

Beberapa hal harus diperhatikan ketika memilih ransel adalah ritsleting yang kuat dan bisa dikunci. Kemudian bahan yang tahan lama alias tidak mudah rusak dalam berbagai kondisi cuaca. Ransel seperti itu, kadang dilengkapi banyak kantong tersembunyi untuk menyimpan barang yang penting.

Tidak membawa barang mahal

Saat pelancong backpaker bepergian sebaiknya tidak membawa perlengkapan yang mahal. Atau, yang mudah menarik perhatian, seperti perhiasan atau perlengkapan kamera yang serba mahal. Karena, dalam beberapa alasan tertentu, hal tersebut memungkinkan barang mahal itu hilang. Entah itu dicuri atau pelancong lalai karena kelelahan selama perjalanan.

Cukup membawa barang elektronik sesuai fungsi, misalnya gadget yang tidak mewah. Bepergian secara backpacker salah satu alasannya untuk menekan bujet, maka perlu meminimalkan potensi mengeluarkan biaya di luar keperluan pelesiran. Misalnya membeli barang bawaan yang hilang.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Musik31 Januari 2025, 20:00 WIB

Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify

Lagu Rose BLACKPINK yang dinyanyikan bersama dengan Bruno Mars, yaitu APT kembali menorehkan prestasi baru. Kali ini lagu tersebut berhasil mencapai 1 miliar kali di Spotify.
Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify (Sumber : Youtube | Rose)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:50 WIB

Pipa Bocor di Cidahu Tuntas Diperbaiki Perumdam TJM Sukabumi, Layanan Air Normal Lagi

Kebocoran pipa terjadi akibat tekanan air yang besar serta kondisi jaringan pipa di lokasi tersebut.
Ilustrasi keran air.  (Sumber Foto: Freepik)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:46 WIB

Harapan Penyintas dan PR Pemerintah dalam Penanganan Pascabencana Sukabumi

Bencana besar yang melanda Kabupaten Sukabumi pada 14 Desember 2024 lalu masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah.
Kondisi di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana banjir bandang luapan sungai Cikaso. (Sumber Foto: SU/Ragil Gilang)
Life31 Januari 2025, 19:37 WIB

Quiet Luxury vs. Flexing: Gaya Hidup Mana yang Lebih Berpengaruh di Indonesia?

Antara kesederhanaan yang elegan dan pamer kekayaan, gaya hidup mana yang lebih berpengaruh? Quiet luxury vs. flexing, tren yang mencerminkan nilai dan status sosial di era digital.
Quiet luxury atau flexing? Gaya hidupmu mencerminkan siapa dirimu. Pilih konsumsi cerdas atau pamer kemewahan? Simak tren yang mendominasi Indonesia! (Sumber : freepik)
Inspirasi31 Januari 2025, 19:37 WIB

Noah's Barbershop Hadir di Kota Sukabumi, Suguhkan Pelayanan Eksklusif untuk Pengunjung

Noah's Barbershop atau tempat untuk mencukur rambut hadir di Kota Sukabumi, tepatnya di Jalan Suryakencana, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, saat menjajal pangkas rambut di Noah Barbershop yang berlokasi di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cikole | Foto : Asep Awaludin
Life31 Januari 2025, 19:00 WIB

Kramat Sumur Tujuh Banten: Dipercaya Berkhasiat dan Konon Sering Didatangi Pejabat

Selain memiliki nilai mistis, Sumur Tujuh juga merupakan situs sejarah yang penting. Tempat ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya para wali dan ulama pada masa lalu.
Sumur Tujuh merupakan salah satu situs sejarah dan budaya yang menarik di Banten. (Sumber : Instagram/@funtasticserang).
Sukabumi31 Januari 2025, 18:47 WIB

Pohon Tumbang Timpa Rumah di Sagaranten, Penghuni Tengah Salat Alhamdulillah Selamat

Angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (31/1/2025) siang, mengakibatkan sebuah pohon tumbang dan menimpa rumah warga di Kampung Hegarmanah
Pohon tumbang timpa rumah di Sagaranten Sukabumi | Foto : P2BK Sagaranten
Life31 Januari 2025, 18:39 WIB

Fenomena Generasi Sandwich: Tantangan Keuangan Anak Muda di Tengah Beban Keluarga

Generasi sandwich terjebak dalam tekanan finansial, menopang orang tua dan anak sekaligus. Bagaimana mereka bisa keluar dari siklus ini? Simak solusi dan strategi perencanaan keuangan yang tepat!
Terhimpit dua generasi? Generasi sandwich menghadapi tantangan besar dalam finansial dan mental. Yuk, cari tahu cara mengelola keuangan agar masa depan lebih stabil! (Sumber : freepik)
Produk31 Januari 2025, 18:19 WIB

Mulai 1 Februari 2025 LPG 3 Kg Sudah Tak Ada Di Warung, Pemerintah Stop Jual ke Pengecer

Hal ini ditegaskan Wakil Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Yuliot Tanjung, soal kebijakan terbaru penataan subsidi energi tepat sasaran.
Pembelian LPG 3 Kg pakai KTP | Foto: Ist
Sukabumi31 Januari 2025, 18:11 WIB

Beruntung Tak Tergilas, Pemotor Masuk Kolong Truk Usai Kecelakaan di Jalur Lingsel Sukabumi

Viral video seorang pria masuk kolong mobil truk dan hampir tergilas usai terlibat kecelakaan beredar di media perpesanan whatsapp.
Tangkapan layar sseorang pemotor masuk kolong truk, meski tidak tergilas di Jalur Lingkar Sukabumi | Foto : Istimewa