SUKABUMIUPDATE.com - Siapa yang tak tahu roti? makanan enak yang satu ini bisa dinikmati kapan saja. Kalau jenisnya ada yang tawar atau isi. Bicara roti isi, ada roti kasur yang diproduksi di Kampung Ciragil RT 06/03, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
Roti kasur ini memiliki beraneka ragam rasa yaitu keju, coklat, blueberry, nanas, dan stroberi. Lalu berapa harganya? tak usah khawatir sebab begitu terjangkau yaitu Rp 15 ribu sedangkan untuk yang rasa keju beda sedikit yaitu Rp 17.500. Roti ini diproduksi bukan dengan alat modern, tapi masih manual. Meskipun begitu rasanya tak kalah dengan roti yang dijual di minimarket. Rotinya begitu lembut ketika dikunyah.
BACA JUGA: Resep Roti Canai Kari Daging, Pilihan Menu Buka Puasa yang Beda
Pembuat roti, Siti nuraeni (45 tahun) mengatakan, memproduksi roti belum lama ini. Pada tahun 2012, dirinya sudah membuat kue-kue tradisional namun pada waktu itu belum berpikir untuk membuat roti.
"Saya membuat roti ini di tahun-tahun sekarang karena awalnya tidak pernah kepikiran. Namun seiring berjalannya waktu karena melihat orang-orang di daerah perkotaan sudah banyak membuat roti, saya tidak mau kalah. Walaupun saya orang kampung tapi saya juga ingin bisa membuat roti," ujar Siti kepada sukabumiupdate.com, Jumat (26/7/2019).
Menurut Siti, pembuatan roti kasur sama saja seperti membuat roti pada umumnya dan bahan-bahannya pun pasti sama. Siti mengungkapkan, konsumennya sering meminta roti yang baru selesai dimasak supaya bisa dinikmati dalam keadaan hangat.
Adapun konsumennya masih sebatas wilayah Ciracap dan produksi roti kasur ini pun sesuai pesanan saja. Dalam sehari pesanan mencapai 15 hingga 20 roti kasur.
"Saya belum punya konsumen yang banyak sehingga untuk penjualan juga saya masih di wilayah Kecamatan Cidadap. Berhubung Rumah saya agak di pelosok, wajar saja belum pada tahu soal roti saya," ujar Siti.
Tak hanya roti, Siti juga berjualan aneka ragam kue basah seperti kue putu ayu, kue bolu kukus, kue talem, kue lapis, dan kue donat. Ada juga kue kering seperti kue aster, kue kacang, dan kue salju.
BACA JUGA: Roti Semakin Diminati, Ini Tips Menyimpan Roti Agar Awet
Sementara itu, suami Siti, Jejen Somantri (42 tahun) berharap produk roti dan kue yang diproduksi istrinya ini semakin dikenal. Dia pun berkeinginan memiliki toko agar istrinya bisa berjualan. Menurut Jejen kue dan roti yang diproduksi istrinya ini ingin dipasarkan ke toko-toko kue namun ada keragu-raguan sebab belum memiliki label halal.
"Ketika saya ingin memasukan hasil kue istri saya ke toko-toko besar pasti di tolak karena kami belum mempunyai label Halal. Ini mungkin kekurangannya, namun harapan kedepannya kami ingin mempunyai toko sendiri," pungkas Jejen.