SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia tercatat sebagai negara nomor dua dengan konsumsi mi instanterbanyak di dunia. Menurut World Instant Noodles Association, setidaknya sebanyak 12,54 miliar porsi mi instan telah dikonsumsi masyarakat Indonesia selama 2018. Ini berarti, walaupun sering dikaitkan dengan dampak buruk, masyarakat tetap tidak bisa terlepas dari kelezatan mi instan.
Agar tetap dapat menikmati mi instan, healthy chef, Nova Euginia pun hadir dengan alternatif baru. Ia membagikan tips memasak mi instan agar memiliki nilai gizi yang baik untuk tubuh.
Menurut Nova, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah jumlah bumbu yang digunakan. Nova mengatakan bahwa sebaiknya, jangan menggunakan seluruh bumbu saat penyajian. Terlebih lagi, hindari penambahan bumbu selain yang telah disediakan.
“Yang membuat tasty dan ketagihan itu sebenarnya kandungan bumbunya. Jadi kalau mau sehat, pakai sedikit saja untuk rasa-rasa. Misalnya sebagian. Jangan juga menambah bumbu-bumbu lain. Itu justru memperburuk manfaatnya tubuh,” katanya kepada TEMPO.CO saat ditemui dalam acara media gathering yang bertajuk The Fit Company Hadirkan Fitmee di Jakarta pada Selasa, 21 Mei 2019.
Selain itu, apabila mi telah ditiriskan dan diaduk dengan bumbu yang tidak terlalu banyak, jangan lupa tambahkan potongan sayur. Ia mengatakan bahwa pilihan sayur dapat disesuaikan dengan kesukaan dan porsi masing-masing.
“Saya membebaskan mau sayur apa saja dan porsinya pun terserah berapa banyak. Cuman yang mau ditekankan di sini adalah kandungan serat yang baik untuk tubuh itu biasanya ada di sayur. Jadi kalau bisa saat makan mi, harus diimbangi dengan sayur agar nilai seratnya dapat,” katanya.
Sebagai tambahan pula, selain sayur yang kaya akan serat, ia juga menyarankan untuk menyediakan telur, potongan daging ataupun susu. Ini digunakan sebagai penyempurna gizi.
“Kalau saya setiap makan mie pasti wajib ada telurnya. Ini karena telur menyumbang protein untuk tubuh. Nah, kalau begini sudah lengkap. Karbohidrat dapat dari mi-nya, serat dari sayuran, dan protein dari lauknya,” katanya.
Ia juga mengingatkan untuk tidak lagi mengkonsumsi mi instan tanpa tambahan apapun. Sebab, hal tersebut tidak akan bergizi bagi tubuh.
“Jangan mie instan aja ya sekarang. Repot sedikit tambah telor dan sayur udah paket lengkap yang bergizi,” katanya.
Sumber: Tempo