SUKABUMIUPDATE.com - Ketika berkunjung ke tempat wisata, kita biasanya mendapati perbedaan harga tiket untuk wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Perbedaan tarif seperti ini tak hanya ada di Indonesia, namun juga tempat wisata di negara lain.
Banyak orang mengira kalau harga tiket untuk wisatawan mancanegara yang lebih tinggi ketimbang tarif wisatawan domestik sebagai bentuk subsidi silang. Pemahaman seperti ini keliru karena yang benar bukan subsidi, melainkan kompensasi.
"Untuk warga Indonesia mendapat kompensasi dalam bentuk harga tiket lebih murah karena pemerintah berharap masyarakat belajar tentang heritage milik bangsa," kata Palwoto, Direktur Keuangan PT. Taman Wisata Candi (TWC), pengelola Candi Borobudur dan Candi Prambanan, Kamis 4 April 2019.
Penetapan tarif tiket untuk wisatawan mancanegara, menurut dia, juga berdasarkan asas kesamaan dengan tarif wisata sejenis di negara lain. Tiket masuk ke Candi Borobudur misalnya, untuk wisatawan domestik dipatok Rp 40 ribu, sedangkan untuk wisatawan mancanegara USD 25 (Rp 350 ribu) untuk dewasa dan USD 15 untuk anak-anak.
Untuk destinasi wisata yang masuk kategori world heritage dan sudah diakui UNESCO, tentu prestise wisata tersebut akan terdongkrak dan nilainya lebih tinggi. Misalnya di Angkor Wat, Kamboja, harga tiket untuk wisatawan mancanegara mencapai USD 35 sampai USD 50.
Sumber: Tempo