Travelling ke Desa di NTB, Wisatawan Bisa Ikut Mengajar Siswa SD

Rabu 03 April 2019, 23:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Desa Buwun Sejati di Kecamatan Narmada, adalah salah satu desa wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penduduk desa ini sudah dilatih bagaimana menyambut wisatawan dan memahami apa saja kebutuhan mereka.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Wana Gangga I Made Wiranata mengatakan wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan menjelajah di sekitar desa itu dapat menginap di rumah-rumah penduduk.

Paket wisata bermalam di rumah penduduk Desa Buwun Sejati selama dua hari dibanderol Rp 600 ribu. Harga itu sudah termasuk makan dan bersepeda keliling desa yang disiapkan oleh Badan Usaha Milik Desa Argasari. "Sekarang ini masih harga promosi," kata Wiranata.

Di Desa Buwun Sejati, para wisatawan dapat melakukan forest tracking untuk menikmati suasana di tengah kebun mahoni, manggis, rambutan, kemiri, atau kerindangan pohon Albasia. Bisa juga main ke peternakan bebek dan lebah trigona, memancing, bersepeda dayung, wisata air terjun, sampai ikut belajar menganyam kerajinan daun kelapa dan kayu.

Di lokasi air terjun Tibu, wisatawan dapat mandi di kolam Tibu Atas dengan ketinggian sekitar 7 meter. Ada pula kolam sumber Aik Nyet juga air terjun Bunut Ngengkang. Durasi paket forest tracking bagi wisatawan, menurut Wiranata, berlangsung sekitar 8 jam. Untuk wisatawan lokal yang hanya ingin main ke air terjun atau sumber air dipungut biaya Rp 5.000.

Wiranata menambahkan, wisatawan yang menyewa sepeda selama dua hari bisa berkeliling ke empat dusun di Desa Buwun Sejati. Ada 10 buah sepeda yang tersedia dan disewakan serharga Rp 150 ribu per hari. Namun jika wisatawan itu menginap, maka harga tadi berlaku untuk dua hari.

Pada hari pertama, wisatawan bisa melihat-lihat peternakan Bebek di Dusun Karang Mejeti, menyaksikan kerajinan tangan dulang atau membuat baki/nampan yang terbuat dari kayu di Dusun Tembuwun, wisata ke air terjun Tibu Atas di Dusun Batu Asak.

Kemudian pada hari kedua bersepeda keliling desa dan dapat mampir ke sekolah untuk ikut mengajar berbagai topik kepada siswa sekolah dasar, misalnya tentang kebudayaan.

Wiranata mengatakan ada empat rumah penduduk Desa Buwun Sejati yang bisa dijadikan tempat menginap wisatawan. "Suasananya benar-benar seperti rumah pendduuk biasa, namun kebersihan dan fasilitasnya sudah sesuai standar," kata dia.

Turis yang menginap di rumah penduduk mendapatkan makan tiga kali sehari, mulai dari sarapan, makan siang, dan makan malam. Beberapa menu yang disajikan antara lain sate, sayur kelor, olahan daging sapi, sambal beberuk atau sambal tomat terasi, dan lainnya.

Mengenai komunikasi dengan wisatawan asing, Wiranata mengatakan sejauh ini tak ada kendala bahasa antara turis dengan penduduk desa. "Masyarakat sudah tahu bahasa Inggris untuk percakapan sehari-hari," katanya.

Jika menginap di rumah penduduk, biasanya ada sedikit obrolan antara masyarakat dengan wisatawan. Beberapa topik yang dibicarakan misalnya tentang budaya di daerah asal dan kisah kerukunan orang Bali dengan orang Sasak di desa itu.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)