Adem Ayem Sajikan Gudeg Khas Solo, Tilik Keistimewaanya

Minggu 24 Februari 2019, 00:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Adem Ayem merupakan salah satu rumah makan yang menyajikan masakan gudeg khas Solo. Selama 50 tahun, rumah makan itu pernah mengalami pasang surut. Pernah memiliki cabang di beberapa kota namun akhirnya tinggal di Solo yang masih tetap bertahan.

Pendiri RM Adem Ayem, Lies Rosmijati menceritakan bahwa pada awalnya dia membuka rumah makan untuk mengisi waktu, pada 1969. "Saat itu saya hanya ibu rumah tangga biasa, sedangkan suami saya pengusaha," katanya, Sabtu 23 Februari 2019.

Dia memilih untuk menjual masakan gudeg sebagai menu utama. "Saya berasal dari Yogya, jadi sudah terbiasa memasak gudeg," katanya. Hanya saja, masakannya itu ternyata kurang cocok dengan lidah masyarakat Solo.

"Banyak yang bilang gudegnya terlalu manis," katanya. Masyarakat Solo memang terbiasa memasak gudeg dengan rasa gurih, berbeda dengan gudeg Yogya yang cenderung manis. Lies lantas berkreasi untuk membuat Gudeg Solo.

Akhirnya, racikan Gudeg Solo yang dibuatnya cocok dengan lidah masyarakat Solo. Rasanya gudegnya kini lebih gurih. Kemudian gudeg Adem Ayem pun diguyur santan kental, jadi tak sekering gudeg Yogya.
Rumah makan yang terletak tepat di depan rumah dinas wali kota itu ramai dikunjungi pembeli. Bahkan banyak bus wisata yang singgah di rumah makan tersebut.

"Banyaknya bus wisata yang mampir membuat Adem Ayem juga dikenal di luar kota," katanya. Dia pun akhirnya berani membuka cabang di kota lain, seperti Yogyakarta, Surabaya dan Bali.

Meski cukup ramai, Lies terpaksa menutup cabangnya yang ada di kota lain. "Tidak sanggup membagi waktu," kata wanita berusia 72 tahun itu. Apalagi, rumah makannya memang dikelola secara tradisional. Saat ini dia memilih untuk fokus mengurusi  rumah makan di Solo.

Rumah Makan Adem Ayem menjadi salah satu tujuan para wisatawan yang ingin mencicipi kuliner di Kota Solo. Sejumlah menteri hingga presiden menjadi pelanggan di rumah makan tersebut.

Salah satu pelanggan, Raden Ayu Febri Dipokusumo mengatakan pengelolaan rumah makan secara tradisional justru memberi nilai lebih di rumah makan itu. "Bukan hanya masakannya, keberadaan pedagang buku asongan yang membuat rumah makan ini selalu bikin kangen," katanya.

Pedagang makanan keliling juga banyak yang mangkal di depan rumah makan gudeg itu. "Pembeli boleh jajan dan membawanya masuk ke dalam rumah makan," katanya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug