SUKABUMIUPDATE.com - Bagi pecinta durian, ini saatnya anda datang ke Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Musim panen raya durian khas Cikakak telah tiba.
Di sepanjang jalan nasional pesisir pantai hingga ke Cikakak kini dipenuhi lapak-lapak pedagang si raja buah. Durian asli Cikakak dapat dipilih sesuai isi dompet.
Selain gandaria, durian dengan ujung duri berwarna ungu yang selama ini sohor dari Cikakak, ada juga si Geudang yang tak kalah nikmat. Sama sama berasal dari sentra durian di Desa Sukamaju Kecamatan Cikakak, si Geudang memiliki daging yang relatif lebih tebal.
"Nama si gedang ini karena bentuk durian ini mirip seperti gedang atau pepaya california dan hampir sama dengan si gandaria bentuknya," ujar salah seorang penjual durian di Cikakak, Zaenal Abidin.
Kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (12/1/2019), Zaenal menjelaskan perbedaan gandaria dan si Gedang. Paling mudah lihat tangkai buahnya, "Gandaria ujung tangkainya pecah pecah sedangkan si Geudang ini mulus."
Soal rasa, keduanya sama legit tinggal selera konsumen lebih suka yang mana. "si Geudang tekstur daging tebal dan halus, berwana kuning, lembut, ya tentunya memanjakan lidah kalau pencinta durian mah pasti hapal lah," jelas Zaenal.
BACA JUGA: Ingin Menikmati Buah Durian, Datang ke Palabuhanratu dan Cikakak, Kabupaten Sukabumi
Saat ini durian si gedang di bandrol lebih murah dari si gandaria, kisaran Rp 80 hingga Rp 150 ribu perbuah. Masih kalah mahal Gandaria yang lebih dulu sohor, harga jualnya mencapai Rp 500 ribu per buah.
"Kalau harga tergantung buahnya, besar kecilnya, serta rasanya juga tentunya," pungkas Zaenal.