SUKABUMIUPDATE.com - Berada di ketinggian bagi sebagian besar orang merupakan hal yang menakutkan. Tapi tidak demikian dengan komunitas penggiat alam bebas Paguris (Petualangan Alam Gunung Rimba Sukabumi).
Paguris tidak hanya aktif dengan kegiatan outdoor yang menguji adrenalin, tapi terlibat dalam beragam kegiatan sosial salah satunya membersihkan sampah di jembatan Kuning Bagbagan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Membersihkan sampah di jembatan ini bukan sesuatu yang mudah karena harus dalam posisi tergantung diatas ketinggian sedangkan dibawahnya aliran sungai yang deras, tapi bagi komunitas ini tak ada masalah karena terjamin soal keamanan tentunya dengan dukungan alat keamanan.
Ketua Komunitas Paguris, Sutha (41 tahun) mengungkapkan sampah tersebut dibuang oleh oknum masyarakat ke sungai namun nyangkut ke badan dan rangka jembatan. Kondisi tersebut menimbulkan keprihatinan sehingga komunitas ini tergerak membersihkanya.
"Kami pikir harus peduli juga terhadap lingkungannya," ujar Sutha kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (1/11/2018).
Kedepannya, Paguris ingin berusaha menjadikan lokasi tersebut sebagai sebuah objek wisata agar mengangkat kembali sejarah dari jembatan tersebut. Serta menyampaikan pesan agar masyarakat berperan serta menjaga.
BACA JUGA: Curug Ciminyak, 'Obat' Pelepas Penat Rutinitas di Cidadap Sukabumi
"Kami juga berusaha ingin mengangkat potensi-potensi wisata, Alhamdulillah di Cimaja kemarin kami berusaha mengangkat kegiatan di Sungai Cimaja, rafting dan tubbing, kalau disini Flying Fox dan hammock," jelasnya.
Nantinya, setiap akhir pekan di jembatan kuning akan dipasang 5 sampai 10 hammock. Apabila ada aktivitas, secara bersamaan ikut mengawasi jembatan dan sunga agar tidak dijadikan tempat pembuangan sampah.
"Intinya promosi kepada masyarakat supaya tidak membuang sampah sembarangan. Nah dengan adanya kegiatan ini akan terpantau," pungkasnya.