SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Malang berencana membangun Museum Al Quran dengan menggunakan teknologi empat dimensi (4D), dan akan terintegrasi dengan Islamic Center Kota Malang. "Bukan Museum Al-Quran kecil sampai besar, tapi akan kita didesain seperti yang ada di Dubai,” kata Wali Kota Malang Sutiaji, di Kota Malang, Selasa, 6/10.
Dalam museum Al Quran itu nanti akan ditampilkan visualisasi dari kandungan kitab suci. Sutiaji mengatakan penggabungan museum Al Quran 4D dengan Islamic Center Kota Malang adalah sebuah konsep unik dan menarik. Diharapkan kehadiran museum ini bisa menarik wisatawan dalam dan luar negeri.
Sutiaji mengungkapkan inisiatif menghadirkan konsep di atas setelah berkaca pada banyak Islamic Center di daerah lain yang sepi pengunjung. Apalagi dalam waktu dekat Kota Malang juga akan mendeklarasikan diri sebagai salah satu destinasi wisata halal di Indonesia.
Pembangunan Museum Al Quran tersebut dicantumkan dalam rancangan awal Rencana Jangka Menengah Daerah Kota Malang 2019-2023, yang merupakan penjabaran dari visi dan misi kepala daerah terpilih.
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi jarwoko mengatakan konsep pembangunan yang ada di Kota Malang diarahkan dengan karakter titik destinasi. "Konsep pembangunan diarahkan pada konsep pembangunan yang berkarakter destination point. Jadi kalau membangun Islamic Center tanpa ada karakter destination point, akan mangkrak dan tidak banyak pengunjung," ujar dia.
Islamic Center Kota Malang direncanakan dibangun di Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, di Jalan Mayjend Sungkono Kota Malang. Museum Al Quran dan Islamic Centerini nantinya akan berdiri di lahan seluas 5,65 hektare. Diperkirakan untuk pembagunan itu akan menelan dana Rp450 miliar.
Sumber: Tempo