SUKABUMIUPDATE.com - Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (UGG) resmi telah menjadi anggota Global Geopark Network (GGN) ke-73 oleh Badan PBB (Perserikan Bangsa Bangsa) untuk Bidang Sosial dan Budaya (UNESCO). Sertifikat keanggotaan diserahkan langsung oleh Presiden Global Geopark Network Prof Nickolas Zorous pada Jumat, (14/9/2018) di Madonna Italy.
"Ya sertifikat keanggotaan GGN langsung kami terima dari Presiden Global Geopark Network di Madonna Italy," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Dana Budiman kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (15/9/2018) melalui pesan whatsapp.
Menurut Dana, Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebelumnya sudah resmi ditetapkan menjadi bagian dari jaringan geopark dunia atau Unesco Global Geopark (UGG) dan ini merupakan sejarah baru bagi dunia pariwisata di Jawa Barat khususnya Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Geopark Ciletuh Dinilai Cocok untuk Penggodogan Atlet Paralayang
"Kalau pengakuan Unesco sebagai UGG sudah pada tanggal 17 April 2018 lalu," ucapnya.
Sementara itu, dalam siaran pers yang diterima sukabumiupdate.com dari Biro Informasi dan Hukum, Kemenko Bidang Kemaritiman. Perjuangan ini belum berhenti meskipun taman bumi (geopark) Batur, Gunung Sewu, Rinjani dan Ciletuh- Palabuhanratu telah dinobatkan sebagai warisan taman bumi dunia oleh Badan PBB untuk Bidang Sosial dan Budaya (UNESCO).
Lewat Konferensi Internasional Geopark Global UNESCO ke-8 di Italia pada tanggal 08-14 September 2018, Pemerintah Indonesia terus mempromosikan geopark-geopark serta implementasi pembangunan berkelanjutan yang sedang terjadi saat ini.
BACA JUGA: Bunga Warna-warni Percantik Panorama Alam Bukit Cibuti di Geopark Ciletuh Sukabumi
Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman Wijayanti mewakili Deputi mengaku bangga dengan keikutsertaan pemerintah pusat dan daerah dalam even taman bumi bertaraf internasional ini.
"Kesempatan ini sangat baik bagi Indonesia yang tengah melakukan pengembangan geopark baik yang berstatus geopark nasional (Kaldera Toba, Merangin Jambi, Belitong, Raja Ampat, Tambora, Maros-Pangkep, dan Bojonegoro) maupun yg berstatus global (Batur, Gunung Sewu, Rinjani dan Ciletuh-Palabuhanratu)," ujarnya di Madonna di Campiglio, Italia, Kamis (13-9-2018).
Ada dua even utama yang diikuti oleh delegasi RI yakni konferensi bertema Geopark dan Pembangunan Berkelanjutan. Dengan keikutsertaan Indonesia ini, lanjut Elvi, pemerintah berharap dapat membangun jejaring dan kerjasama untuk mengembangkan geopark dengan konsep yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Berkunjung ke Geopark Ciletuh, Jangan Lupa Souvenir Cantik Buatan Pengrajin Regang
"Agenda kita disini adalah saling berbagi pengalaman atau studi banding dengan geopark-geopark lain yang ada di dunia serta mengikuti pameran taman bumi yang digelar oleh UNESCO," bebernya.
Di dalam konferensi geopark UNESCO, delegasi RI menampilkan beberapa narasumber yang berbicara tentang upaya-upaya pemerintah pusat maupun daerah untuk memberdayakan masyarakat di kawasan taman bumi serta upaya pelestarian lingkungan. Dalam paparannya, para presenter menyampaikan kegiatan dan program di masing-masing Global Geopark UNESCO dan Geopark Nasional terkait proses konservasi,edukasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal secara berkelanjutan.
Lebih jauh, untuk mengenalkan taman bumi (geopark) Indonesia yang tidak kalah bagus dengan taman bumi lainnya, pemerintah RI juga mengikuti pameran yang diadakan di jantung taman bumi nasional UNESCO Adamello, Italia.
BACA JUGA: Curug Sodong, Air Terjun di Geopark Ciletuh yang Tak Pernah Kering Meski Kemarau
Turut serta dalam rombongan delegasi RI Antara lain Wamen Setkab, Kepala Biro Informasi dan Hukum Kemenko Bidang Kemaritiman, Perwakilan Kementerian Perdagangan, Kemenpar, KESDM, Perwakilan KBRI Roma, pemerintah provinsi Jabar, Sumatera Utara, NTB, pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Dompu, Sukabumi, Belitung dan Belitung Timur, serta dari swasta PT INALUM.
"Dalam even Geo-fair, kita promosikan keberadaan taman-taman bumi milik Indonesia, pengalaman yang ditawarkan oleh destinasi-destinasi tersebut dan keunikan yang ada disana kepada lebih dari Dalam even Geo-fair, kita promosikan keberadaan taman-taman bumi milik Indonesia, pengalaman yang ditawarkan oleh destinasi-destinasi tersebut dan keunikan yang ada disana kepada lebih dari 800 delegasi yang hadir," pungkas Elvi.