SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengucurkan dana untuk program pengembangan kawasan wisata Pantai Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi. Ada beberapa program, salah satu diantaranya berupa pembangunan instagrammabel area.
Dalam rilis pers yang diterima sukabumiupdate.com, Jumat 10 Agustus, bantuan tersebut diberikan usai kunjungan Menteri BUMN Rini Soemarno di kawasan wisata Pantai Ujunggenteng belum lama ini. Rini menilai perlu pembangunan sarana prasarana wisata di Pantai Ujunggenteng, salah satunya berupa fasilitas MCK yang layak.
"Ternyata Ujung Genteng ini kawasan wisatanya belum ada MCK yang layak. Lalu ada TPI yang cukup bagus dan rapi tapi mereka mengeluhkan selokannya ingin diperbaiki karena seringkali banjir. Untuk itu kami bersama Bank Mandiri, BRI dan Jasindo ke sini untuk menyalurkan bantuan," kata Rini usai menyaksikan penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN di TPI Ujung Genteng, Sukabumi.
Pada kesempatan ini, Bank Mandiri membantu revitalisasi dan branding TPI senilai Rp 150 juta, serta bantuan pembangunan instagrammable area di lokasi wisata Ujung Genteng senilai Rp 150 juta. Tak hanya itu, BRI juga turut membantu pembangunan MCK di area Pantai senilai Rp 50 juta. Terakhir, Jasindo memberikan bantuan satu unit kapal nelayan senilai Rp 100 juta.
Rini berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan daya tarik kawasan wisata Ujung Genteng sekaligus meningkatkan produktivitas nelayan setempat. Ke depan, Rini pun akan mendorong BUMN untuk lebih aktif lagi dalam pemberdayaan jangka panjang masyarakat Ujung Genteng dan sekitarnya.
BACA JUGA: Rini Soemarno Puji Grand Inna Samudra Beach Hotel Palabuhanratu
"Saya melihat mungkin bisa meningkatkan kesejahterahan nelayan di sini dengan membantu kampung nelayan. Mungkin bisa dibantu oleh bank Mandiri dan bersinergi dengan BUMN lain. Kami akan jajaki kemungkinannya, karena tujuannya bagaimana BUMN bisa meningkatkan kehidupan masyarakat," ungkap Rini.
Turut hadir mendampingi Menteri Rini seperti Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro, Staf Khusus V Parman Nataatmadja, Staf Khusus III Wianda Pusponegoro, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama PTPN III Holding Dolly Pulungan dan sejumlah direksi dari Mandiri, Pertamina, BRI, Jasindo, Telkom dan Telkomsel.