SUKABUMIUPDATE.com - Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu di selatan Sukabumi punya banyak spot dengan daya tarik pemandangan hamparan bebatuan berusia jutaan tahun. Salah satunya Batu Batik, geosite yang berada di zona inti geopark.
Mengunjungi batu batik bukan perkara mudah. Lokasinya yang berada di kawasan konservasi, Suaka Margasatwa Cikepuh, membuat aktivitas manusia di tempat itu harus dibatasi.
BACA JUGA: Wisata Bahari di Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
Namun, bukan berarti pesona Batu Batik sama sekali tidak bisa dinikmati. Ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menikmati keindahannya, tanpa menerobos aturan.
Pemandangan Batu Batik bisa dilihat dari laut lepas dengan menggunakan perahu nelayan. Kini sudah ada penyewaan perahu ke lokasi Batu Batik, dari Pantai Cikadal, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas. Waktu tempuhnya hanya sekitar 30 hingga 45 menit.
"Disebut batu batik karena memiliki motif seperti batik. Memang di sekitar lautan tersebut banyak yang unik terutama bentuk batu dan warnanya. Selain batu batik, juga ada yang disebut batu.
BACA JUGA: Awi Gereung dan Banteng Jawa di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
punggung naga," ujar Agus (41) nelayan warga Kampung Neglasari RT 2 RW 2 Desa Mandrajaya ditemui sukabumiupdate.com, Jumat (2/3/2018).
Karakteristik paling menonjol dari Batu Batik adalah warnanya yang coklat kemerahan. Selain Batu Batik pengunjung juga bisa melihat pemandangan lain, seperti kawasan Hutan Batu Nunggul, Cikepuh, Legon Jawa, dan Sodong Parat.
"Tarif perahunya Rp 750 ribu per dua jam. Rombongan maksimal lima orang" kata Agus.
Sementara itu, Polisi Hutan Suaka Marga Satwa Cikepuh, Iwan Setiawan menjelaskan, warga yang ingin melihat pemandangan Batu Batik hanya bisa melakukannya dari kejauhan. Seperti dengan menggunakan perahu nelayan.
"Kalaupun ada yang mau ke lokasi itu, artinya turun ke Batu Batik, harus mendapat surat izin," kata Iwan.
BACA JUGA: Lihat ! Ada Pemandangan Berbeda di Jalanan Jelang Festival Geopark Ciletuh-Palabuhanratu
Iwan mengingatkan, Batu Batik masih berada di wilayah konservasi Suaka Margasatwa Cikepuh. Aktivitas yang bisa dilakukan di sana pun terbatas, satu diantaranya hanya penelitian.
"Sekarang hanya bisa memandang dari laut atau kejauhan. Kalau untuk keperluan penelitian, pendidikan, bisa masuk ke kawasan tersebut. Itu pun harus ditempuh surat izinnya," pungkas Iwan.