SUKABUMIUPDATE.com - Pendamping Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Baros Kota Sukabumi mengembangkan usaha pembuatan stick tempe untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Usaha ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian KPM dan menjalankan usaha berbasis kuliner.
"Kita berdayakan masyarakat, hasilnya bisa jadi uang selain bisa buat disimpan juga digunakan untuk keperluan," kata pendamping PKH Kecamatan Baros, Rodiah kepada sukabumiupdate.com, Jumat (9/2/2018).
BACA JUGA:Â Krise, Camilan Kekinian yang Lagi Hits di Sukabumi
Menurutnya stick tempe yang dibuatnya berbeda karena begitu renyah dengan mencampurkan santan dalam adonan.
Tempe yang sudah dibakar dan ditumbuk dicampur dengan terigu, sagu, telor mentega, bumbu penyedap dan seledri. Kemudian ditata sampai merata dan kalis.
BACA JUGA:Â Ulen Reuwas, Makanan Tradisional yang Jadi Modern di Tangan Anak Muda Sukabumi
Untuk pemasaran, selain dititip di warung, Rodiah juga membantu pemasaran melalui medsos seharga Rp45 ribu per Kilogramnya.
"Kita juga sediakan yang seperempat Rp12 ribu harganya. Dari modal Rp100 ribu, sekarang sudah ada keuntungan Rp300 ribu. Padahal baru tanggal 18 Januari kemarin. Bahkan ada sebagian yang membuat adonan hingga dua kilogram dalam sehari. Mereka juga ada yang keliling jualin," jelasnya.