SUKABUMIUPDATE.com - Anak muda zaman now dituntut kreatif dalam berbagai hal, termasuk mengolah makanan. Seperti halnya Kemala Awallubi (20 tahun) dengan produk Krise yang merupakan kepanjangan dari keripik seuhah.
Kumala yang hobi makanan cemilan pedas berinisiatif membuat keripik yang berbeda dari biasanya. Dikemas menarik dan kekinian.
Awalnya tidak ada niat untuk menjalankan bisnis kuliner ini karena keripik yang dia buat hanya untuk dikonsumsinya. Dia mengisi waktu kosong dengan membuat kripik setelah berhenti bekerja dari sebuah perusahaan swasta di Kota Sukabumi.
BACA JUGA:Â Ulen Reuwas, Makanan Tradisional yang Jadi Modern di Tangan Anak Muda Sukabumi
Tapi ketika keripiknya ditawarin ke temannya banyak juga yang suka hingga banyak permintaan.
"Awalnya iseng, enggak ada rencana sama sekali buat dijual. Aku kan salah satu pecinta cemilan pedas. Ya waktu itu iseng bikin terus nawarin sama temen Alhamdulillah sampai sekarang pada order," Kemala Awallubi, kepada sukabumiupdate.com.
Kumala pun kerap kewalahan dengan banyaknya permintaan hingga temanya Firmasnyah diminta untuk membantu.
BACA JUGA:Â Cobain Kerupuk Ulir Khas Surade Sukabumi Yuk, Dijamin Makan Makin Berselera
Krise di produksi di rumahnya di Jalan Padjajaran Gang Masjid Nurul Huda, Rambay Wetan, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Kumala menyajikan varian rasa yang berbeda untuk Krise ini, ada rasa original dan pedas. Untuk Krise isi 400 gram harganya Rp15 ribu. Sedangkan untuk isi berat 150gram, dibanderol Rp 7 ribu.
"Untuk rasa dijamin enggak bakalan nyesel, makanya coba saja murah kan tapi rasa enggak murahan," ujarnya.
Mengenai kemasan, Kumala yang mendesainnya. Bungkusnya dibuat sedemikian rupa dengan dipadukan warna-warna khas.
"Produk kita dari sistem produksi, pengemasan, dan penjualan itu dalam kurun waktu yang singkat jadi Krise terjual dengan segar, rasa enggak bakalan berubah," jelasnya.
BACA JUGA:Â Manis dan Renyahnya Usaha Kremes Singkong Cikarang
Produk kuliner ini tak hanya beredar di Sukabumi saja, karena permintaan juga datang dari luar daerah. Kumala rajin memasarkan produknya melalui media sosial terutama instagram ditambah agen di setiap daerah yang memudahkan konsumen mendapatkan Krise.
"Iya alhmadulillah, selain kita jual offline kita jual dengan memanfaatkam medsos. Alhamdulillah sekarang udah punya beberapa agen di medsos," tutupnya.