SUKABUMIUPDATE.com - Berbicara soal bisnis di era digital seperti sekarang ini memang tidak ada habisnya. Tinggal bagaimana mau berinovasi untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Seperti yang dilakukan Dila Novianti (22 tahun), seorang mahasiswi di salah satu kampus di Kota Sukabumi yang menggeluti usaha makanan tradisional jenis ulen.
Makanan khas sunda ini diberi nama Ulen Reuwas. Nama tersebut diambil karena segalanya tak terduga karena reuwas dalam bahasa Indonesia berarti kaget.
BACA JUGA:Â Pilah Pilih Menu di Sop Durian Mozzarela Sukabumi
Perempuan berhijab yang akrab disapa Opi ini mengungkapkan usahanya dijalankan berawal dari obrolan ringan tentang kuliner kemudian terpikir menjual yang berbeda. Pilihan jatuh ke ulen karena memang Opi menyukai makanan tradisional.
Yang tak disangka usahanya ini berjalan lumayan sukses dan banyak peminatnya. Hingga dinamai Ulen Reuwas.
"Memang cukup sulit membuat ulen itu, namun nilai positifnya saya ingin membudayakan makanan tradisional ini, khususnya di pusat kota. Intinya saya harus bisa membuktikan makanan jaman dulu tidak kalah enak dengan makanan jaman now," paparnya.
BACA JUGA:Â Ketan Bakar Sukabumi, Cocok Atasi Lapar di Saat Musim Hujan
Opi menuturkan produknya pertama kali dijajakan kepada teman-teman di tempat kuliahan dan tempat bekerja. Semakin hari semakin banyak pesanan, ia pun meminta keluarganya untuk membantu produksi.
Dia memanfaatkan pemasaran melalui media sosial, instagram dan lainnya.
"Lumayan keteteran, makanya keluarga membantu untuk produksi termasuk mengantarkan pesanan," tutur Opi.
BACA JUGA:Â Lotek Karamat, Makanan Khas Sunda yang Lezat di Kota Sukabumi
Hasil dari berjualan, digunakan Opi untuk bekal sehari-hari, kuliah dan menabung. "Lumayan buat sehari-hari. Sekaligus belanjar mandiri," katanya.
Menurut anak pertama dari tiga bersaudara ini, ulen buatanya tersebut tidak jauh beda dengan ulen lainya. Namun yang istimewa terleta pada bumbunya. Ilmu memasak bumbu ulen diperoleh turun temurun dari keluarga.Â
"Bahannya sama seperti ulen lainya, cuma bumbu sambalnya warisan dari keluarga jadi agak beda," imbuhnya.
BACA JUGA:Â Inter dan Gatot Kuliner Warisan khas Pajampangan Kabupaten Sukabumi
Tak sulit menemukan Ulen Reuwas karena jajakan di Imah abah, cafe yang menjual segala macam makanan khas sunda di sekitar Kota Paris, Kota Sukabumi. Ulen Reuwas sudah dipasarkan ke Jakarta, Bogor dan Bandung.
"Kalau sore biasanya dijual di Imah Abah, 40 sampai 50 pieces dan dibandrol dengan harga dua ribu rupiah perbijinya. Kalau telat kesana pasti sudah kehabisan," jelasnya.
Opi berencana dalam waktu dekat ini ia akan berinovasi menciptakan ulen dengan berbagai varian rasa.
"Sekarang masih bertabrakan dengan waktu kerja dan kuliah. Mudah- mudahan kedepannya lebih inovatif serta lebih maju," pungkasnya.