SUKABUMIUPDATE.com - Inter dan Gatot. Kuliner yang terbuat dari singkong ini boleh dibilang kuliner warisan Pajampangan, Kabupaten Sukabumi. Namun, seiring perkembangan zaman, namanya kian tenggelam terganti ragam kuliner yang baru bermunculan.
Menyadari hal itu, Warga Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi berupaya melestarikan Inter dan Gatot. Kemasannya pun dibuat berbeda, lebih kekinian.Â
BACA JUGA:Â Jenang Ciracap Kabupaten Sukabumi, Rasanya Enak dan Bikin Ketagihan
"Kami berupaya menampilkan Inter dan Gatot dalam kemasan siap saji," ujar Yuningsih (47 tahun), pemilik Saung Palapah, salah satu UKM kuliner di Waluran, Sabtu (23/12/2017).Â
Yuni menjelaskan, untuk membuat Inter, singkong direndam terlebih dahulu sekitar tiga hari. Setelah diangkat, dan kering, kemudian ditumbuk sampai hancur.Â
BACA JUGA:Â Keren! Kedai Kopi Ini Perkenal Kopi Asli Indonesia
"Kemudian disaring supaya mengkristal. Proses selanjutnya, dijemur sampai setengah kering. Habis itu, dikukus dan yang terakhir di jemur lagi sampai kering," kata Yuni. Â
Sama halnya dengan Inter, Gatot pun terbuat dari singkong. Bedanya, sebelum direndam, singkong untuk pembuatan gatot harus di jemur sekitar tiga sampai empat hari.
BACA JUGA:Â Banana Nugget, Jajanan Kekinian yang Lagi Hits di Sukabumi
"Untuk penyajiannya bisa di masak seperti nasi, atau di goreng kering krispi dengan variasi bumbu instan atau bumbu balado," kata Yuni.Â
Inter dan Gatot yang sudah dikemas siap saji bisa diperoleh di toko oleh-oleh di Pajampangan. Salah satunya, di Saung Palapah Katresna di Jalan Pertigaan Mareleng arah ke Tamanjaya.