SUKABUMIUPDATE.com - Event surfing berskala internasional bertajuk Amazing Geopark Adventure Tourism (AGAT) bakal digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar), pada 14-15 Oktober 2017.
Event bertemakan “Cimaja Geosurf Challenge, Our Amazing Adventure†ini rencananya akan dilaksanakan di Pantai Cimaja, Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar.
BACA JUGA:Â Ingin Surfing? Ke Pantai Cimaja Kabupaten Sukabumi Saja
Kepala Disparbud Provinsi Jabar, Ida Hernida mengatakan digelarnya “Cimaja Geosurf Challenge, Our Amazing Adventure†sebagai salah satu upaya mempromosikan Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu kepada dunia.
“Di mana, Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, mempunyai spot surfing yang telah mendunia, yaitu Ombak Tujuh, dan Pantai Cimaja. Selain itu, terdapat juga spot surfing lainnya dengan jenis ombak beach break, yaitu Cipaku (Ujunggenteng), Loji Beach Break, Citepus, Karang Naya (Samudra Beach), Karang Papak (Sunset Beach), dan Karanghawu,†tulisnya dalam siaran pers yang diterima sukabumiupdate.com, Sabtu (7/10/2017).
Sedangkan jenis ombak point break, kata dirinya, ialah Haurber Point, Mamas Point, dan Turtle Beach di Ujunggenteng. Ditambah lagi sambungnya, Ombak Tujuh, Loji Point, Karang Sari, Cimaja, Indocator, Pajagan Point, dan Karang Haji.
BACA JUGA:Â Pesona Pantai Cimaja Cikakak Kabupaten Sukabumi
“Pantai Cimaja memiliki daya tarik pantai yang unik, berupa hamparan aluvial dengan batuan alam bulat-bulat lonjong di sepanjang pantainya. Selain itu, Pantai Cimaja juga memiliki ombak point break dengan kontinyuitas ombak sepanjang tahun yang bisa memanjakan para surfer,†ujarnya.
Ia pun menambahkan, Pantai Cimaja di Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ini memiliki panorama indah, ditambah deburan ombak besarnya menjadikan tempat tersebut begitu favorit di kalangan peselancar, baik nasional, maupun internasional.
“Wisatawan surfer mancanegara rutin berdatangan, dan mendukung kepariwisataan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu,†ucapnya.
Daya tarik lainnya, lanjut Ida, adalah prestasi surfing di Pantai Cimaja, telah mencapai tingkat internasional, dengan adanya Dede Suryana, sebagai putra daerah yang berhasil membawa nama baik Indonesia, di perhelatan surfing dunia.
BACA JUGA:Â Ingin Wisata Pantai, Coba Datang ke Cikembang Cisolok Kabupaten Sukabumi
“Jejaring internasional yang dimilikinya pun mampu mengangkat wisata minat khusus surfing Cimaja. Secara kelembagaan, penyelenggaraan surfing di Cimaja, juga telah memiliki tata kelola yang cukup baik, dengan adanya komunitas Sukabumi Surfing Association (SSA),†imbuhnya.
Ida menuturkan tujuan utama penyelenggaraan AGAT 2017 ini selain memperkenalkan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, sebagai salah satu destinasi pariwisata minat khusus berkelas dunia, juga sekaligus mempersiapkan masyarakat untuk mampu mengelola kepariwisataan di kawasan tersebut, dengan prinsip pengelolaan kepariwisataan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Melalui event ini akan diangkat, khususnya wisata papan selancar (surfing). Penyelenggaraan AGAT 2017 ini memiliki prinsip pengelolaan kegiatan yang 80 persennya adalah mengangkat potensi lokal, baik di sisi konten acara, seni budaya lokal, maupun keterlibatan masyarakatnya,†tuturnya.
BACA JUGA:Â Keindahan Muara Cikarang di Ciracap Kabupaten Sukabumi
Yang akan turut berperan aktif menyajikan kegiatan AGAT kepada para wisatawan, rinci Ida, di antaranya dengan melibatkan komunitas surfing, pencinta lingkungan, jeep, perahu, budaya, dan komunitas Balawista, serta asosiasi pariwisata, siswa dari sekolah umum, maupun kejuruan pariwisata, PKK, dan lainnya.
Sebanyak 14 surfer pro internasional, rencananya akan mengikuti Eksibisi AGAT 2017, terdiri dari Amerika Serikat, Australia, Italia, Inggris, Jepang, Kanada, Maladewa, Maroko, Philipina, Singapura, Selandia Baru, Thailand, dan Taiwan.
Sementara 14 surfer nasional, seperti dari Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatera Selatan, Yogyakarta, dan Jawa Barat, sebagai penyelenggara.
Selain itu, AGAT ini bakal diikuti pula sebanyak 35 surfer advance dari kancah regional Jawa Barat, dengan mayoritas peselancar asal Kabupaten Sukabumi. Tak ketinggalan juga daerah yang memiliki potensi pengembangan surfing di wilayah Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, dari 21 desa, di delapan kecamatan, akan mengirimkan pesertanya untuk mendapatkan coaching clinic, serta kelas surf school, sebagai bekal mereka buat mengembangkan surfing di daerahnya masing-masing.
Adapun rangkaian program AGAT 2017, di antaranya adalah:
1. Cimaja Geosurf Challenge, merupakan kegiatan wisata berselancar di Pantai Cimaja.
2. Citepus Geosurf School, merupakan kegiatan wisata belajar surfing di Pantai Citepus.
3. Ombak Tujuh Geosurf Expedition, merupakan kegiatan wisata berselancar di Pantai Ombak Tujuh.
4. Etalase AGAT2017, merupakan kegiatan pameran mengenai Geopark, surfing, keselamatan pantai, dan potensi kreatif masyarakat Geopark Ciletuh-Palabunratu.
5. Geoculture Show, merupakan rangkaian pertunjukan kesenian tradisi dan kreasi masyarakat Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.
6. Sinarresmi Geoculture Visit, merupakan wisata kunjungan ke Kampung Kasepuhan Sirnaresmi.
7. Mangrove Conservation, merupakan kegiatan konservasi dan penanaman mangrove di Geopark Ciletuh Palabuhanratu.
8. Beach Clean Up Challenge, merupakan kegiatan bersih pantai, dan sosialisasi bank sampah, untuk pelajar di GeoparkCiletuh-Palabuhanratu.
9. AGAT2017 Instagram Challenge, merupakan kegiatan kompetisi foto dan caption foto di Instagram untuk umum.
10. AGAT2017Â Photo and Writing Challenge, merupakan kegiatan kompetisi fotografi, dan penulisan artikel, untuk umum.
11. AGAT2017Â Kids Activities Programs, merupakan kegiatan lomba menggambar, dan mewarnai, untuk anak selama kegiatan AGAT 2017 berlangsung.