SUKABUMIUPDATE.com – Dibalik rimbunnya pepohonan, dan hamparan luas pesawahan di sekelilingnya, terdapat sumber kekayaan alam tersembunyi yang bisa digali potensi wisatanya.
Curug di perkampungan Nangkawangi, dan Kampung Citangkil, Kedusunan Cibuluh, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini terkesan belum mendapat sentuhan penataan dan pengembangan, baik dari warga sekitar, Pemerintah Desa, atau Muspika setempat.
Tetapi keberadaan curug tersebut sudah lama dimanfaatkan aliran airnya, terutama untuk pertanian, bahkan baru-baru ini ada pemasangan pipanisasi.
BACA JUGA:Â Pesona Pantai Cimaja Cikakak Kabupaten Sukabumi
Sekitar tujuh tahun ke belakang, curug ini sempat ramai, namun anehnya banyak nama yang disandang. Para orang tua di dua kampung tersebut menamakannya Curug Anjing, ada Juga yang menyebut Curug Hengki, malahan Curug Asmara.
Letaknya, memang tidak terlalu jauh dari Kecamatan Ciracap, hanya berjarak sekitar lima Kilometer. Sedangkan dari Kantor Desa Cikangkung, kurang lebih satu Kilometer. Akses jalan aspal, namun sudah dalam kondisi rusak, masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, hanya untuk sampai ke lokasi, dari jalan raya sekitar 200 meter, serta akses jalan setapak melewati persawahan.
BACA JUGA:Â Pesona Curug Three in One di Pajampangan Kabupaten Sukabumi
Curug yang lebih dikenal dengan sebutan Curug Anjing ini memiliki ketinggian sekitar delapan meter, dengan kedalaman kolam bervariasi, dari dua sampai lima meter, namun di sebalahnya ada yang berbentuk sumur dengan kedalaman sekitar 15 meter, dan luas lingkaran 1,5 meter, berada di aliran Sungai Cibelengbeng, dan anak Sungai Ciletuh.
“Bagi kalangan atau warga Cikangkung, Curug ini tidak asing lagi, karena dulu sempat ramai juga mengunjungi ke curug ini. Ya, sekadar ngaliwet, dan mandi,†kata pria yang akrab disapa Rudi Servis (40 tahun), warga Kampung Citangkil, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (2/9/2017).
Sementara Pahrudin (62 tahun), tokoh warga Kampung Nangkawangi, Desa Cikangkung, menuturkan dari dulu namanya memang Curug Anjing. “Selain banyak ikan di sana, airnya juga bening, dan sejuk. Banyak digunakan sama warga, di saat musim kemarau, seperti untuk kebutuhan mandi, nyuci, dan air minum," tuturnya dalam kesempatan terpisah.
Namun kata dirinya, curug tersebut kalau dibenahi dan dibuka sebagai wisata tentunya akan kembali ramai.